Satu lagi deteksi dini yang sedang dikembangkan para peneliti, yaitu berupa alat canggih dengan prinsip "hidung anjing". Sudah menjadi rahasia umum, penciuman anjing sangat sensitif sehingga peneliti mengembangkannya untuk mencium bau yang menjadi sinyalemen kanker.
Kini, para peneliti telah menciptakan sebuah alat penciuman dengan teknologi tinggi. "Hidung anjing" tersebut dapat melakukan pekerjaan yang sama dengan hidung anjing pada umumnya, bahkan dengan lebih terpercaya.
Alat tersebut sedang diuji coba pada pasien kanker kandung kemih. Kanker tersebut diketahui merupakan penyebab kematian 5.000 orang per tahunnya di Inggris.
Para peneliti asal Open University dan Queen Mary University tersebut percaya hasil temuannya dapat juga diaplikasikan untuk mendeteksi kanker jenis lainnya.
Profesor Conrad Bessant, profesor bioinformatik di Queen Mary, menjelaskan, karena urine memiliki kontak dengan kanker kandung kemih, maka sampel urine dapat dijadikan bahan pendeteksian dini. Alat akan "mencium" gas yang datang dari urine dan menentukan ada tidaknya kanker dalam hitungan detik.
"Banyak jenis kanker yang bisa dibaca alat ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.