Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2015, 07:20 WIB

KOMPAS.com - Diet Paleo sering dianggap sebagai cara sehat untuk mencegah penyakit kronis, meningkatkan energi dan menurunkan berat badan. Jika Anda termasuk pemuja diet ini atau ingin mencobanya, ketahui dulu fakta mengenai diet yang lebih mengedepankan makanan segar ini.

1. Diet Paleo menggambarkan cara makan manusia purba.

Pada dasarnya diet paleo memasukan semua jenis makanan yang juga dimakan oleh leluhur kita. Yang membedakan adalah sumber makanan yang kita makan tidak sama. Kita tidak perlu repo-repot harus berburu untuk mendapatkan sumber maknan yang kita inginkan, cukup dengan membelinya Anda sudah dapat menikmati makanan yang diinginkan.

"Sebagian besar daging yang tersedia di supermarket  berasal dari jenis sapi yang diberi pakan campuran biji-bijian gandum. Daging di zaman modern ini juga dipenuhi hormon," kata Dr.Sarah Gottfried, penulis buku The Hormon Cure. Sebaiknya pilih daging organik, yakni sapi yang 100 persen makan rumput.

2. Sedikit lemak sehat baik tak masalah bagi kolesterol

Program diet paleo juga meliputi 39 persen asupan harian yang berasal dari lemak. Padahal United States Department of Agriculture hanya merekomendasikan 35 persen.

Meskipun terlalu banyak lemak jenuh terkait langsung dengan kolesterol yang tinggi, sebuah penelitian di European Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang-orang yang menjalani diet paleo secara signifikan mampu mengurangi kadar LDL atau kolesterol "buruk".

Walau begitu, lebih ditekankan untuk mengonsumsi lemak sehat dalam diet Anda. Potongan daging yang mengandung sedikit lemak, ikan, minyak kelapa dan kacang-kacangan merupakan pilihan yang baik.

3. Berkurangnya asupan kalsium harian

Produk yang berasal dari susu memang tidak direkomendasikan dalam diet ini, yang berarti asupan kalsium harian bisa berkurang. Tapi kita bisa mendapatkan kalsium dan vitamin D dari sumber lain. Misalnya saja sayuran hijau dan kacang almond.

Jika Anda tidak mengganti sumber kalsium, dikhawatirkan resiko terkena osteoporosis dan kekurangan vitamin D di kemudian hari meningkat.

4. Semua kebutuhan nutrisi sudah terpenuhi

Pakar diet ini percaya bahwa diet yang mencakup seluruh makanan yang dimakan oleh nenek moyang kita akan membantu mengontrol berat badan dan mencegah penyakit. Tapi, tak mengonsumsi kacang-kacangan dapat menurunkan asupan serat, protein, zat besi dan vitamin B yang sebenarnya sangat Anda butuhkan. Ditambah, jika Anda memangkas semua jenis biji-bijian Anda bisa kehilangan banyak nutrisi penting.

5. Memangkas karbohidrat membantu menurunkan berat badan

Berhati-hatilah, menghilangkan asupan karbohidrat berdampak besar bagi tubuh. Misalnya saja masalah hormonal. Jika Anda sudah menderita gangguan tiroid, berpantang karbohidrat bisa memperburuknya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau