Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/02/2015, 12:00 WIB
|
EditorLusia Kus Anna


KOMPAS.com
- Joging atau lari pelan dinilai lebih menyehatkan dibanding terlalu sering lari cepat. Berdasarkan penelitian di Denmark, joging beberapa kali dalam seminggu dapat memperpanjang usia hidup. Sebaliknya, jika terlalu keras melakukan olahraga lari malah tidak baik bagi kesehatan.

Peneliti menganalisis sekitar 1.000 orang yang suka lari dengan usia 20 sampai 86 tahun dan 400 orang yang sehat tetapi tidak joging. Hasil analisis menunjukkan, mereka yang joging memiliki usia hidup yang lebih lama daripada yang tidak. Penelitian ini telah diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology.

Peneliti menjelaskan, yang dimaksud dengan joging, yaitu menempuh 8 km per jam beberapa kali saja dalam seminggu dan total lari kurang dari 2,5 jam selama seminggu. Sedangkan lari yang cukup berat yaitu mereka yang berlari dengan kecepatan lebih dari 11 km per jam dan total lebih dari 4 jam dalam seminggu.

"Temuan ini menunjukkan olahraga ada batasnya untuk dapat optimal manfaatnya bagi kesehatan," ujar peneliti dari Copenhagen City Heart Study dan Rumah Sakit Frederiksberg di Denmark, dokter Peter Schnohr.

Menurut Peter, untuk melakukan olahraga berat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh.  Jika tujuan Anda berolahraga adalah untuk panjang umur, maka jogging beberapa kali dalam seminggu adalah pilihan tepat. Olahraga berat dinilai tidak aman bagi kesehatan jantung.

Hal senada dikatakan dokter Karol Watson dari Universitas California, Los Angeles. Menurut dia, sejumlah penelitian sebelumnya pun menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian kali ini.
Menurutnya, menjadi pelari maraton tetap bermanfaat bagi kesehatan jantung, tapi mereka juga harus mewaspadai peningkatan risiko kematian jika dibandingkan dengan pelari jarak menengah.

Menurut Duck-chul Lee, dari Departemen Kinesiology di Iowa State University, penelitian ini bukan untuk menakut-nakuti orang yang melakukan olahraga berat. Para ahli berharap penelitian ini dapat mengungkapkan berapa lama sebaiknya seseorang melakukan olahraga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+