Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2015, 09:00 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Saat hamil, wanita perlu menjaga kesehatan dirinya agar sang bayi yang dikandung juga tumbuh sehat. Tak hanya mengasup makanan bergizi, ibu hamil juga perlu menghindari paparan bahan kimia dari plastik.

Menurut penelitian, paparan bahan kimia dari plastik pada ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan organ genital bayi laki-laki. Bahan kimia berbahaya itu bernama phthalates atau diethylhexyl phthalate (DEHP).

Phthalates selama ini sering digunakan sebagai bahan baku utama plastik, seperti kemasan makanan, pembersih lantai, parfum, hingga lotion.

Penelitian ini meliputi 700 ibu hamil di empat kota di Amerika Serikat. Peneliti melihat kandungan DEHP dalam urin ibu hamil pada trimester pertama kehamilan sebab saat itu saluran reproduksi janin mulai berkembang.

Hasil penelitian menunjukkan bayi lak-laki yang tingkat paparan DEHP tinggi memiliki anogenital jarak 4 persen lebih pendek dibanding bayi laki-laki yang ibunya tidak banyak terpapar DEHP.
 
Anogenital jarak merupakan jarak antara anus dan alat kelamin laki-laki yang bisa menjadi penanda kesehatan reproduksi. Jarak normal antara anus dan alat kelamin laki-laki biasanya 50 sampai 100 persen lebih panjang daripada alat kelamin perempuan.

"Kami menemukan hubungan yang signifikan antara jarak anogenital pria dengan phthalates," ujar peneliti Shanna Swan yang juga ilmuwan kesehatan reproduksi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York.

Penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan. Russ Hauser, seorang ahli epidemiologi di Harvard School of Public Health pernah mengungkapkan bahwa paparan phthalates dapat menyebabkan perubahan saluran reproduksi laki-laki. Selain itu, DEHP juga dinilai dapat memengaruhi produksi hormon seks pada laki-laki.

Untuk mengurangi risiko terpapar bahan kimia tersebut, Swan menyarankan agar ibu hamil menghindari konsumsi makanan olahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+