Senyawa penanda
Setiap tanaman mengandung senyawa penanda yang jika dikombinasikan tanaman obat lain dengan tepat akan memberi manfaat tertentu. Contohnya, kumis kucing (Orthosiphon aristatus) mengandung sinensitin yang berfungsi memperlancar pengeluaran air seni.
Adapun seledri (Apium graveolens) mengandung unsur kimia apigenin yang berfungsi melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah lancar. Apigenin pada seledri juga menghambat sel beta (betablocker) yang menguatkan kerja jantung.
Sementara itu, pegagan (Centella asiatica) mengandung asiatikosid yang bisa memperlancar peredaran darah. Menurut Yuli, pegagan berfungsi sebagai tonik otak. Ia dapat memperlancar peredaran darah ke otak.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan kunyit (Curcuma longa) mengandung kurkumin yang punya efek imunostimulan atau meningkatkan daya tahan tubuh. Kurkumin juga dikenal memiliki fungsi hepatoprotektor atau melindungi hati dan anti radang. Adapun meniran (Phyllanthus urinaria) yang mengandung filantin berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.
Jamu saintifik lain ialah jamu asam urat (hiperurisemi). Jamu itu adalah campuran secang (Caesalpinia sappan), kepel (Stelechocarpus burahol), tempuyung (Sonchus arvensis), temulawak, kunyit, dan meniran.
Senyawa brasilin pada secang juga flavonoid pada kepel dan tempuyang berfungsi menghambat enzim xantin oksidase yang membentuk asam urat. Tempuyang juga berkhasiat memperlancar buang air kecil. Itu jadi kombinasi pas, asam urat yang tak jadi terbentuk dibuang dengan lancar lewat air seni.
Kurkumin yang banyak terdapat pada temulawak adalah golongan senyawa dengan banyak fungsi. Ia bermanfaat sebagai analgesik, antiinflamasi, hepatoprotektor, dan meningkatkan stamina tubuh. Jadi, hampir di tiap ramuan jamu ada temulawak.
Koordinator Klinik Saintifikasi Jamu ”Hortus Medicus”, B2P2TOOT Tawangmangu, Danang Ardiyanto memaparkan, ada kecenderungan peningkatan pasien muda yang mengonsumsi jamu di Klinik Saintifikasi Jamu Tawangmangu. Biasanya, jamu yang dipilih untuk obesitas dan peningkat daya tahan tubuh. Pasien usia muda cenderung memilih jamu sediaan kapsul.
Kepala B2P2TOOT Indah Yuning Prapti menjelaskan, dengan makin banyak jamu saintifikasi, diharapkan pemakaian jamu oleh tenaga medis kian sering. ”Jamu harus jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.