KOMPAS.com - Kalau Anda sangat sayang dengan buah hati, batasi kegiatan menonton televisi mereka tak lebih dari dua jam sehari. Karena pembatasan ini akan membantu melindungi mereka dari hipertensi yang menjadi faktor risiko penyakit kardivaskuler di kemudian hari.
Penelitian terbaru menunjukkan anak-anak berusia 2-10 tahun yang menghabiskan banyak waktu di depan televisi maupun layar komputer, 30 persen lebih sering mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi dibandingkan yang tidak. Kurangnya aktivitas fisik bahkan kian meningkatkan risikonya hingga 50 persen.
Hasil studi tersebut diperoleh dari 5.221 anak berasal dari 8 negara Eropa yang diikuti selama dua tahun. Pimpinan studi Dr. Augusto Cesar de Moraes, dari University of Sao Paulo, Brasil mengatakan studi ini menunjukkan kasus hipertensi baru dan hubungan antara aktivitas fisik serta perilaku sedentari dengan risiko hipertensi pada anak-anak Eropa.
Hipertensi disebutkan para ahli menjadi faktor risiko untuk penyakit kardiovaskuler di kemudian hari. Juga meningkatkan risiko penyakit jantung iskemik.
Risiko itu bisa terjadi mengingat lebih banyak waktu yang dihabiskan anak-anak menonton televisi atau bermain games, semakin sedikit waktu mereka untuk beraktivitas secara fisik.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Cardiology, ini kian menguatkan rekomendasi dari para ahli mengenai pembatasan menonton tak lebih dari dua jam sehari bagi anak-anak. Sebelumnya, waktu menonton yang lebih dari dua jam sehari dihubungkan dengan kegemukan, tidur yang tidak teratur hingga masalah terhadap performa akademik.