Berdasarkan tinjauan penelitian dan saran dari ahli gizi, berikut beberapa pilihan terbaik minuman yang bisa memperoleh efek kesehatan bagi Anda.
1. Air putih
Bisakah segelas air yang menyegarkan dapat membantu mengontrol gula darah? Sebuah penelitian dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa orang yang minum air putih sekitar 500 ml atau kurang setiap hari, risikonya sekitar 30 persen memiliki kadar gula darah tinggi.
Kaitan antara air dan gula darah ada pada hormon vasopressin, yang membantu tubuh mengatur hidrasi. Tingkat vasopressin meningkat ketika seseorang dehidrasi, yang bisa memicu hati memproduksi gula darah.
Para pakar merekomendasikan 180-300 ml air putih atau 8 gelas per hari bagi wanita dan sedikit lebih banyak bagi pria. Cairan berharga ini juga bisa didapat dari buah dan sayuran serta cairan lainnya, namun tak semuanya bisa dipilih.
2. Susu
Susu sapi tidak hanya untuk anak-anak. Susu mengandung kalsium, magnesium, potasium, dan vitamin D untuk tubuh yang dibutuhkan untuk banyak fungsi penting. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa susu bisa membantu menurunkan berat badan.
Dalam sebuah penelitian kepada 322 orang yang mencoba menurunkan berat badan (beberapa orang memiliki diabetes tipe 2, sebagian memiliki penyakit jantung), mereka yang meminum susu terbanyak (360 ml per hari) mengalami penurunan sebanyak 2,3 kg selama periode penelitian dibandingkan mereka yang meminum asupan susu terendah, sekitar setengah gelas setiap hari.
“Susu rendah lemak atau tanpa lemak merupakan minuman terbaik bagi orang dengan diabetes,” jelas Brown-Riggs, ahli gizi.
Menambah susu dalam diet sehat bisa menurunkan tekanan darah sebanyak tiga sampai lima poin, menurut penelitian dari Journal of the American College of Nutrition.
Para pakar merekomendasikan dua sampai tiga sajian produk susu setiap hari, termasuk susu rendah lemak atau tanpa lemak. Tak mampu sebanyak itu? Minum segelas susu saat sarapan atau pilih produk susu sebagai makanan penutup, seperti yogurt atau puding tanpa gula, mousse, dan parfait buah.
3. Teh
Minuman ini tanpa kalori, rasa yang enak, serta banyaknya kandungan antioksidan (khususnya teh hijau dan hitam) baik untuk alasan kesehatan, termasuk penderita diabetes.
Salah satu penelitian di Cina menunjukkan, teh hitam memiliki tingkat polisakarida, yang memperlambat penyerapan gula dalam aliran darah. Meminum empat cangkir the per hari dapat menurunkan risiko peningkatan diabetes sebesar 16 persen, berdasarkan penelitian terbaru di Jerman.
Teh juga bisa mengurangi risiko terkena stroke dan penyakit jantung. Pengecualiannya yakni bila diberi pemanis dan teh dalam kemasan yang mengandung banyak sekali gula.
Empat sampai lima cangkir per hari diperbolehkan untuk kebanyakan orang, tetapi pastikan kafein tidak membuat Anda terjaga di malam hari. Lebih baik Anda memilih yang tanpa kafein. Awasi apa yang Anda tambahkan dalam minuman: Hindari gula, susu penuh lemak, atau krim. (Purwandini Sakti Pratiwi)