Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Lihat Iklan Rokok Elektronik Picu Keinginan Merokok

Kompas.com - 17/03/2015, 07:08 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber TIME.com


KOMPAS.com – Iklan rokok elektronik pertama telah muncul di Inggris pada 2014 lalu. Iklan ini pun menuai kontroversi di tengah munculnya penelitian tentang bahaya merokok elektronik yang tak jauh berbeda dengan rokok biasa atau konvensional

Banyak pihak yang tak setuju dengan adanya iklan rokok elektronik. Apalagi, menurut studi terbaru, menonton iklan rokok elektronik justru bisa memicu keinginan seseorang untuk merokok konvensional. Penelitian dilakukan oleh para peneliti di Annenberg School for Communication, Universitas Pennsylvania.

Hasil penelitian pun menemukan adanya mantan perokok yang kembali menghisap rokok konvensional setelah menonton iklan rokok elektronik.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Komunikasi Kesehatan ini melibatkan 301 orang yang merokok setiap hari, 272 orang yang tidak rutin merokok, dan 311 mantan perokok. Beberapa peserta penelitian menonton tiga iklan rokok elektronik yang berbeda, yaitu ada iklan yang menunjukkan gambar vaping dan tidak.

Hasilnya, perokok harian yang melihat iklan vaping mengaku menjadi lebih ingin menghisap rokok biasa dan mantan perokok cenderung ingin kembali merokok atau mengurunkan niat mereka untuk menjauh dari rokok. Sementara itu, kelompok perokok yang tidak rutin merokok mengaku tingkat keinginannya tak berubah.

Menurut peneliti, menonton iklan yang menunjukkan vaping dapat mengganggu mantan perokok menahan diri untuk tidak merokok.

Penulis studi profesor Joseph N Cappella pun menyayangkan bahwa rokok elektronik ternyata tidak ampuh untuk mengurangi perokok tembakau konvensional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau