Rasa takut dioperasi juga membuat Dwi Komalasari (43) membiarkan wasir yang dideritanya selama bertahun-tahun. Ibu tiga anak ini pertama kali menderita wasir saat kehamilan anak pertamanya di tahun 1999. Ketika itu ia sudah sering mengalami nyeri dan buang air besar berdarah.
"Sebenarnya sudah niat untuk operasi setelah melahirkan, tapi setelah melihat sendiri teman-teman yang operasi wasir dan menceritakan rasa sakitnya, saya jadi takut," kata Dwi di Bekasi (7/4/15).
Setiap kali wasirnya kambuh, Dwi hanya mengonsumsi obat-obatan untuk menghentikan perdarahan. "Paling repot itu masalah duduk, serba tidak nyaman. Padahal sebagai sekretaris direktur sehari-harinya di kantor saya lebih banyak duduk. Tersiksa sekali," katanya.
Agar tak ketahuan teman-teman di kantornya, Dwi mengaku selalu membawa bantal ke kantor untuk duduk. "Biar orang-orang tidak tahu kalau saya sebenarnya sakit wasir," katanya.
Tetapi karena sudah tidak tahan dengan penyakitnya yang kambuhan, di akhir tahun 2013 akhirnya Dwi memberanikan diri melakukan operasi wasir dengan teknik BEIM (Biological Electrical Impedance Auto-Measurement).
Hasil pemeriksaan menunjukkan Dwi menderita wasir derajat tiga. "Saya berani operasi karena menurut penjelasan dokternya tidak nyeri dan prosesnya cepat. Ternyata memang benar, saya sembuh total sekitar satu bulan dan hanya merasa agak nyeri ketika BAB pertama pasca operasi," ujarnya.
Teknik BEIM diperkenalkan oleh klinik Rumah Wasir sebagai keunggulan barunya. Teknik ini dikenal juga dengan istilah laser safute. Salah satu kelebihannya adalah durasi operasi cukup singkat, hanya 15 menit dan pasien tidak memerlukan rawat inap.
Menurut dr.Panondang Panggabean, spesialis bedah dari Rumah Wasir, dalam teknik jaringan hemoroid akan dipotong kering dan keras dengan alat yang terhubung dengan penghantal elektrik sehingga luka yang terbentuk akan langsung tertutup rapat.
"Bedanya dengan teknik konvensional yang membutuhkan jahitan untuk luka yang lebar sehingga pasien akan merasakan sakit setelahnya. Dengan teknik BEIM ini, jaringan luka langsung ditutup dengan panas dari alatnya sehingga tak ada perdarahan," kata Panondang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.