Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2015, 20:40 WIB

KOMPAS.com - Serat adalah kebutuhan penting bagi pencernaan anak. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan saluran cerna, tapi juga imunitas yang lebih baik, sehingga tumbuh kembang anak optimal. Bahkan, tercukupinya kebutuhan serat bisa menurunkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti peradangan, alergi, diare, jantung, kanker, dan darah tinggi pada usia dewasa nantinya.

Sayangnya, menurut hasil studi pada tahun 2013 oleh D. Gajewska, et al dari Departemen Dietetics, Warsaw University of Life Sciences, Polandia terhadap 366 anak dan remaja berusia 9-14 tahun, menunjukkan bahwa sayuran adalah salah satu makanan yang paling tidak populer.

Menurut Prof. Dr. Agus Firmansyah SpA(K), konsumsi serat pada anak bisa dimulai sejak anak berusia enam bulan. Karena di usia ini, anak sudah mulai membutuhkan makanan pendamping ASI. Anak yang sudah terbiasa mengonsumsi sayur dan buah sejak usia enam bulan akan berpengaruh pada perilaku konsumsi sayut dan buah hingga usia dewasa.

“Setelah masa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, mulailah memperkenalkan MPASI buah dan sayur secara bertahap dan teratur. Pisang, pepaya, bayam dan wortel biasanya pilihan umum yang sering diberikan di Indonesia. Selain mengandung serat, buah-buahan dan sayur-sayuran seperti pisang dan wortel juga mengandung prebiotik, vitamin dan mineral yang mendukung tumbuh kembang anak,” ujarnya saat ditemui media dalam acara Pembentukan Pola Makan Sehat Sejak Dini di Jakarta (15/6-2015).

Prof Agus menambahkan, seribu hari pertama kehidupan anak adalah window of opportunity, di masa inilah saat yang tepat untuk pembentukan perilaku atau pola makan sehat untuk jangka panjang, sehingga nantinya anak akan memiliki kualitas kesehatan yang baik dan jauh dari berbagai penyakit di masa datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau