Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2015, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Bertambahnya lingkar pinggang bukan satu-satunya alasan mengapa celana jins favorit mendadak tidak muat lagi. Perut kembung juga bisa jadi penyebabnya.

Sistem pencernaan yang mulai melambat merupakan salah satu penyebab perut kembung yang biasanya dialami wanita berusia di atas 40 tahun. Kabar baiknya, masalah ini bisa diatasi dengan cara-cara sederhana berikut ini.

1. Mulai dengan serat
Sulit buang air besar alias konstipasi bisa membuat perut menjadi kembung. Bantu atasi masalah ini dengan mengonsumsi sarapan kaya serat, seperti sereal atau oatmeal.

2. Sederhanakan sayuran
Meski mengonsumsi sayuran mentah sedang menjadi tren, tapi terkadang sayuran yang sudah dimasak lebih bermanfaat. Misalnya saja, setengah cangkir wortel yang dimasak memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan satu cangkir wortel mentah. Keuntungan lainnya adalah tidak menyebabkan perut menjadi kembung.

3. Kurangi pedas
Makanan pedas bisa merangsang pelepasan asam lambung sehingga menyebabkan iritasi.

4. Batasi permen karet
Saat kita mengunyah permen karet, kita juga menelan udara. Banyaknya udara yang terperangkap di usus bisa menyebabkan tekanan, kembung, dan perut yang begah.

5. Kurangi karbohidrat
Sebagai cadangan energi, otot kita menyimpan karbohidrat jenis glikogen. Setiap gram glikogen yang disimpan akan diikuti dengan 3 gram air. Mengurangi karbohidrat akan membantu mengurangi kelebihan cairan yang disimpan tubuh.

6. Bergerak
Menggerakkan tubuh akan membantu melepaskan udara yang terperangkap di saluran pencernaan, melepaskan tekanan dan juga kembung. Meningkatnya detak jantung dan pernapasan akan memicu kontraksi alami di otot-otot usus, sehingga mencegah konstipasi dan pembentukan gas di perut.

7. Hindari minuman asam
Kopi, teh, jus, dan juga alkohol, adalah minuman yang tinggi asam dan bisa mengiritasi saluran cerna yang berakibat pada kembung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau