Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2015, 20:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber TIME.com

Tertarik pada satu jenis pria
Wanita tak hanya sedang "mood" selama ovulasi tetapi juga lebih tertarik pada sejenis pria dibandingkan yang lain. Studi menemukan wanita cenderung memilih dan memperhatikan pria menarik selama masa subur, khususnya jika pasangan yang ada saat ini kurang punya ciri wajah pria seperti bentuk rahang kotak.

"Ketika berada di masa subur, kita mencari ciri yang ada kaitannya dengan kesehatan yang baik. Hal itu meliputi kadar testosteron sehat yang memampukan pria memproduksi dan melindungi keturunannya," katanya.

Studi lain dari 2011 di jurnal Psychological Science menemukan wanita lebih baik menilai orientasi seks pria ketika mereka berovulasi. Mungkin dilihat dari perspektif evolusi, tak ada gunanya mengejar pria yang tidak tertarik.

Indera jadi lebih sensitif
Wanita subur cenderung lebih mampu mendeteksi bau-bauan dan hormon feromon pria dibandingkan mereka yang minum kontrasepsi oral pencegah ovulasi. Demikian menurut studi kecil dari 2013 di jurnal Hormone and Behaviour. Studi lain dari tahun yang sama menemukan wanita memiliki rasa penciuman yang lebih baik secara umum selama masa ovulasi.

Selain itu wanita juga lebih mampu mendeteksi bahaya yang mengancam diri dan keturunan. Sebuah studi awal pada 2012 di Kyoto University menemukan wanita di fase luteal dari siklusnya (yang dimulai dengan ovulasi) lebih mampu menemukan ular yang tersembunyi dalam foto bunga-bungaan.

Menghindari kerabat pria
Menurut studi UCLA pada 2010, wanita menghindari bicara dengan ayahnya di telepon selama masa paling subur dalam sebulan. Peneliti berspekulasi secara historis, demi kepentingan wanita dan keturunannya, mereka lebih baik menghindari kerabat pria dari kemungkinan inces.

"Anda juga mungkin tidak ingin bicara dengan ayah karena ia selalu melarang keluar dengan pria. Sekaranglah saat Anda ingin melakukan hal tersebut," kata Dr. Gnatuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau