Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/08/2015, 11:18 WIB
EditorLusia Kus Anna
KOMPAS.com - Menstruasi yang periodenya terlalu lama sering membuat seorang wanita gelisah seperti halnya jika haid tak kunjung datang.

Dokter mengategorikan periode menstruasi normal antara 3-7 hari. Sementara itu perdarahan haid yang lama atau menorrhagia didefinisikan sebagai perdarahan yang berlangsung lebih dari satu minggu.

Tergantung pada kondisinya, menstruasi dengan perdarahan berelbih sebenarnya bisa diatasi dengan kontrasepsi hormonal. Namun, terkadang ada gangguan kesehatan tertentu yang memicu lamanya menstruasi.

Rata-rata siklus menstruasi memiliki periode antara 21-35 hari. Remaja yang baru memasuki usia pubertas dan wanita yang hampir menopause mungkin akan mengalami haid yang tidak teratur, entah itu lebih pendek atau lebih panjang, atau perdarahannya sedikit atau terlalu banyak.

Seringkali ketidakteraturan siklus itu akibat perubahan hormon, terutama estrogen. Hormon ini membentuk dinding rahim yang disebut endometrium, yang nantinya akan menjadi rumah bagi telur yang sudah dibuahi atau jika tidak ada pembuahan maka akan luruh menjadi darah haid.

Ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan haid menjadi terlalu lama atau terlalu banyak. Salah satunya adalah disfungsi perdarahan uterus (DUB). Biasanya DUB dialami wanita berusia di atas 40 tahun.

Disfungsi perdarahan uterus ini menandakan disfungsi hormon yang bisa berpengaruh pada stabilitas dinding rahim sehingga memicu terjadinya perdarahan yang lama, banyak, atau tidak teratur.

Kondisi tersebut bisa diatasi dengan hormon estrogen, progesteron, atau kombinasi keduanya dalam bentuk pil kontrasepsi.

Beberapa jenis pil kontrasepsi juga berdampak pada frekuensi, durasi, dan aliran darah saat haid. Terkadang hanya dengan mengganti merk pil kontrasepsi juga berpengaruh pada membaiknya siklus haid.

Gangguan penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan sel nonkanker di dinding rahim, gangguan darah, gangguan pembekuan, kista ovarium, infeksi, gangguan tiroid, atau kanker.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+