Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2015, 13:45 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Lewat pembacaan "signature" pada gen milik 150 orang, peneliti dapat menentukan usia biologis seseorang. Usia biologis ini berbeda dengan usia kalender yang sesuai dengan tahun kelahirannya.

Menurut penelitian itu, usia biologis merupakan ukuran lebih baik dalam menentukan kesehatan seseorang daripada usia kalender. "Sebagian besar dari kita mengakui tidak semua orang berusia 60 tahun itu sama," kata James Timmons, peneliti sekaligus profesor precision medicine dari King's College London. Namun, usia kronologis masih diperlukan mulai untuk kepentingan premi asuransi sampai apakah mereka butuh prosedur medis tertentu.

Dalam studi yang baru diterbitkan di jurnal Genome Biology itu, periset menganalisa materi gen dari orang-orang sehat berusia 65 dan mencari gen yang mengindikasikan mereka tetap sehat meski bertambah umur. Di situ, peneliti menemukan 150 gen yang digunakan untuk menghitung sesuatu yang disebut skor gen usia sehat.

Untuk memverifikasi skor ini benar-benar sesuai dengan kesehatan seseorang, peneliti menguji metode mereka dalam kelompok peserta berbeda yang semua berusia 70 tahun. Peneliti menemukan semakin tinggi skor ada hubungannya dengan kesehatan yang lebih baik, termasuk kesehatan kognitif lebih baik.

Secara khusus, mereka menemukan pasien yang didiagnosa terkena Alzheimer's dengan skor gen usia sehat lebih rendah. "Hal ini memberikan bukti kuat bahwa demensia pada manusia dapat disebut jenis 'penuaan yang dipercepat' atau 'kegagalan untuk mengaktifkan program penuaan sehat'," kata Timmons.

Namun, masih belum jelas apakah skor gen usia sehat dapat digunakan memprediksi apakah seseorang bakal terkena Alzheimer's. Demikian tulis peneliti dalam laporan penelitiannya.

"Holy Grail yang sesungguhnya adalah ketika sebuah tes darah dapat memberi tahu sepuluh tahun di muka Anda bakal terkena Alzheimer's," kata Keith Fargo, direktur program ilmiah di Alzheimer's Association yang tak terlibat dalam penelitian.

"Namun demikian, hasil penelitian masih berguna," kata Fargo. Peneliti dapat melihat orang-orang dengan usia sama dan menentukan mana yang masih memiliki kognisi sehat dan yang tidak.

Artinya, tes ini dapat membantu menentukan perbedaan genetika antara usia 70 tahun penderita Alzheimer's dan 70 tahun tanpa penyakit itu. Ia berharap penelitian lanjutan terhadap gen 150 orang itu juga bakal mendapatkan petunjuk penyebab Alzheimer's.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau