Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2015, 09:03 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber CARE2

KOMPAS.com - Setiap hari, ada 432 milyar sel tubuh mati dan berganti dengan sel baru atau beregenerasi. Angka ini hanya perkiraan secara ilmiah, tapi tidak ada yang bisa tahu pasti jumlah tepatnya karena ukuran sel sangat kecil dan berjumlah sangat banyak (60-100 triliun).

Sel-sel sistem pencernaan kita, beregenerasi setiap lima menit. Liver setiap lima bulan dan mampu memerbaiki 25 persen kerusakan sel yang dialaminya, sel kulit berganti setiap empat minggu, jantung setiap enam sampai sembilan bulan. Bahkan, penelitian terbaru menyebutkan ada bagian otak yang sel-selnya juga beregenerasi.

Proses regenerasi sel inilah yang menjadi kunci jika Anda ingin tetap awet muda, luar dan dalam. Tapi sebelumnya, Anda harus tahu dulu bedanya antara degenerasi dengan regenerasi.

Sekarang Anda sudah tahu bahwa tubuh yang diberikan Tuhan ini memperbarui dirinya setiap hari. Pertanyaannya adalah, apakah sel-sel baru yang terbentuk adalah sel yang sehat atau kurang sehat?


Kualitas sel baru tergantung pada bahan baku sel tersebut. Bahan bakunya adalah makanan Anda setiap hari. Jika makanan Anda berjumlah tepat, sehat, segar maka sel-sel baru yang terbentuk akan menjadi lebih kuat dan sehat dari sel sebelumnya. Inilah regenerasi.

Sebaliknya, jika makanan Anda buruk dan porsinya berlebihan maka sel-sel yang terbentuk akan memiliki kualitas yangrendah. Ini adalah degenerasi.


Ada batas untuk ini tentu saja. Para peneliti memperkirakan bahwa 30 persen dari kesehatan kita ditentukan oleh genetika. Anda dapat melakukan begitu banyak hal dengan 70 persen sisanya. Bahkan ekspresi genetika telah terbukti dipengaruhi oleh lingkungan, yang salah satunya adalah oleh makanan.

Empat penyebab degenerasi

1.  Junk food  alias makanan sampah, biasanya tinggi kalori namun sedikit nutrisi. Junk food juga minim enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan yang sehat. Makanan sampah ini, membebani tubuh terutama liver dengan bahan kimia.

Penelitian oleh tim London University College, menunjukkan bahwa diet tinggi makanan sampah dan olahan meningkatkan risiko depresi dan depresi membuat sel-sel tubuh, terutama otak, menua sebelum waktunya.


2. Gula. Yang dimaksud di sini adalah gula (dengan rangkaian kimia) sederhana. Gula,oleh beberapa ahli kesehatan disebut Pembunuh Putih (white killer). Alasannya antara lain adalah, gula dapat menurunkan kekebalan tubuh. Gula dapat menyebabkan pankreas bekerja keras menciptakan efek roller coaster.

Ketika gula darah tinggi, kita menjadi sangat berenergi dan terlalu bersemangat. Sebaliknya, ketika gula darah rendah maka kita benar-benar merasa lemas dan kelelahan.Gula bersifat sangat adiktif,  tidak mengandung vitamin atau mineral, hanya kalori sehingga konsumsinya yang berlebihan dapat merugikan sel-sel tubuh.


3. Alkohol adalah racun bagi liver, menghabiskan vitamin B dalam tubuh, menekan sistem saraf dan menghalangi kerja sumsum tulang memroduksi sel-sel darah yang segar dan baru. Anda pasti sudah tahu, bahwa darah sangat vital untuk mengedarkan nutrisi ke semua bagian tubuh termasuk ke kulit agar tetap segar dan bercahaya.


4. Kafein dalam jumlah berlebihan. Kafein bersifat diuretic, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Kafein juga bisa menghabiskan tabungan kalsium, magnesium, dan fosfor dalam tubuh.

Pada beberapa orang, kafein juga bisa meningkatkan tekanan darah. Kafein tidak cuma ada di dalam kopi. Satu kaleng coke mengandung sekitar35 mg kafein. Minuman ringan dan minuman bersoda lainnya ada yang mengandung 35-50 mg kafein.

 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau