Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2015, 19:00 WIB
EditorLusia Kus Anna
KOMPAS.com - Seorang pria di Kolombia menderita tumor di paru-parunya karena penyebab yang tidak biasa: cacing pita yang tumbuh di dalam tubuhnya.

Pria tersebut juga menderita HIV, yang membuat kekebalan tubuhnya turun, sehingga diduga menyebabkan pertumbuhan parasit menjadi kanker.

Ini adalah laporan pertama dari kasus orang yang sakit akibat sel-sel kanker yang berkembang di parasit, kata para peneliti.

Meski kasus ini sangat langka, tetapi ada jutaan orang di dunia yang menderita HIV dan juga cacingan. Sehingga mungkin saja ada kasus serupa tapi tidak terdeteksi.

"Kami terkejut menemukan jenis penyakit baru ini – cacing pita tumbuh di tubuh seseorang, yang pada dasarnya terkena kanker, yang menyebar dan menyebabkan tumor,” kata peneliti kasus ini Dr. Atis Muehlenbachts, staf ahli patologi di Centers for Disease Control and Prevention’s Infectious Diseases Pathology Branch (IDPB).

Pasien berusia 41 tahun tersebut pertama kali pergi ke dokter di Kolombia setelah mengalami demam, batuk, dan penurunan berat badan selama beberapa bulan. Pria itu telah didiagnosis terkena HIV lebih dari 10 tahun yang lalu, tapi tidak melakukan pengobatan.

Pemeriksaan CT scan menunjukkan ada tumor di paru-paru dan kelenjar getah beningnya, tetapi biopsi dari tumor memperlihatkan sel-sel aneh, dan membuat para dokter di Kolombia menghubungi Pusat Pengendalian Penyakit AS untuk membantu mendiagnosis.

Sel-sel tersebut, ketika diteliti dengan mikroskop, berlaku layaknya seperti sel kanker - mereka membelah diri dengan cepat dan bergerombol. Tetapi sel-sel tersebut tidak menandakan seperti sel manusia, mereka 10 kali lebih kecil dari sel-sel kanker manusia.

Setelah beberapa kali pengujian, para peneliti menemukan DNA dari jenis cacing pita yang disebut H. nana, di tumor lelaki tersebut.

Hasilnya mengejutkan, kata para peneliti, karena sel-sel tersebut sama sekali tidak terlihat seperti jaringan dari cacing pita. Tetapi tes lebih lanjut menegaskan bahwa sel-sel tersebut memang berasal dari H. nana.

Halaman:
Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com