Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2015, 11:17 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Rambut tumbuh atau rontok secara berlebihan, atau ada rambut yang tumbuh si tempat-tempat yang tidak semestinya, adalah gejala yang tidak bisa Anda abaikan. Bisa jadi Anda mengalami ketidakseimbangan hormon atau bahkan tumor.

1. Warisan genetik

Jumlah rambut yang menyelimuti tubuh Anda dapat bergantung pada etnis Anda. Rambut-rambut halus yang menutupi tubuh disebut vellus. Rambut yang lebih panjang, kasar, berpigmen dan dengan diameter lebih besar disebut rambut terminal, adanya di alis,  bulu mata, kulit kepala, dagu, ketiak dan  kemaluan Anda

"Ada spektrum normal untuk masing-masing etnis, tapi etnis yang berbeda memiliki jumlah rambut terminal yang berbeda pula," kata Margaret E. Wierman, MD, profesor kedokteran di University of Colorado Medical Center di Denver dan kepala endokrinologi di Denver Veterans Administration Medical Center.

Etnis dengan jumlah rambut terminal paling sedikit adalah Asia, sedangkan orang-orang dari Hispanik dan Timur Tengah memiliki rambut terminal paling banyak. Etnis lainnya, ada di antaranya.  Jadi apa yang disebut normal, berbeda-beda tergantung etinis Anda.

2. Anda mungkin memiliki masalah autoimun

Ini jarang terjadi, tetapi sistem kekebalan tubuh dapat mengaktifkan folikel rambut Anda. Hasilnya, Anda bisa kehilangan rambut di bagian-bagian-bagian yang aneh, misalnya kehilangan rambut di satu bagian kepala dengan bentuk melingkar (disebut alopecia areata); kehilangan semua rambut Anda pada kulit kepala Anda (alopecia totalis); atau kehilangan semua rambut di  tubuh Anda, termasuk kepala, alis dan bulu mata (universalis alopecia). Kondisi ini biasanya diobati dengan terapi steroid sistemik, dan rambut bisa tumbuh kembali-meskipun tidak selalu bertahan lama.

3. Hormon tidak seimbang

Peningkatan jumlah rambut yang mendadak pada wanita sering disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, yang sebenarnya secara alami hadir dialami pria dan wanita dalam jumlah yang berbeda. Jika kadar homon  testosteron Anda melonjak, misalnya, tumbullah rambut berlebih seperti pada pria.  

"Ini disebut hirsutisme-kondisi pertumbuhan seperti pria-tapi terjadi pada wanita," kata Wierman. Itu artinya, di dada, perut, dagu dan bahwa hidung Anda bisa tumbuh rambut.

Sedangkan pada pria, kehilangan rambut sehingga botak, juga disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Tepatnya, kadar testoteron turun drastis. Ketika kadar estrogen menurun selama menopause, akibatnya hormon testosteron meningkat. Banyak wanita menemukan  rambut di kepala mereka menipis, sementara rambut wajah mereka menjadi kasar. Atau ada rambut bandel yang tiba-tiba muncul di dagu.

4. Ovarium Anda mungkin perlu diperiksa

"Jika hirsutisme disertai dengan menstruasi yang tidak teratur, kemungkinan besar ada masalah sistemik di tubuh Anda," kata Wierman. Penyebab paling umum adalah sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan pembesaran ovarium yang berisi koleksi kecil cairan, yang disebut folikel. Kedua penyebab paling mungkin adalah obesitas, yang juga dapat timbul bersamaan dengan sindrom ovarium polikistik.

5. Anda mungkin memiliki tumor

“Jika hirsutisme datang sangat tiba-tiba, katakanlah terjadi selama enam bulan penuh dan hasil DHEAS tinggi (tes darah akan mengungkapkan jumlah hormon estrogen dan testoren) yang sangat tinggi, Anda mungkin memiliki tumor," jelas Wierman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com