Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2015, 17:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sebelum menjalani pranic healing, seseorang sebaiknya membawa diagnosis penyakit secara medis dari dokter.

"Pranic healing sifatnya melengkapi medis. Kalau dokter medis bekerja menyembuhkan fisiknya, kami bekerja di tubuh energi," kata Niken.

Ia mencontohkan, ketika seseorang didiagnosis kanker, pranic healing bukan bekerja menghilangkan sel kanker, melainkan penyembuhan tambahan setelah medis untuk mengurangi rasa sakit atau penderitaan pasien.

Niken mengatakan, selain penyakit fisik, seperti pusing, sakit perut, hingga penyakit berat, pranic healing juga bisa digunakan untuk mengatasi kecanduan narkoba, rokok, fobia, bahkan hubungan yang tidak harmonis di antara suami dan istri.

Saat menjalani penyembuhan energi, pasien cukup dengan posisi duduk ataupun tidur. Tak akan ada rasa sakit saat menjalani penyembuhan ini.

Niken menambahkan, pranic healing bisa dipelajari oleh siapa saja. Di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, terdapat sekolah resmi untuk pranic healing dengan berbagai tingkatan. Mulanya, semua akan diajarkan cara untuk menyembuhkan diri terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com