Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2015, 20:21 WIB
Lily Turangan

Penulis

Bagaimana jika korban sudah tidak bernapas?

Jika korban nampak tidak bernapas atau kesulitan bernapas, Anda boleh segera melakukan CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation). Anda tidak pernah atau tidak bisa melakukannya? Jangan lakukan! Tanya ke orang-orang di sekitar Anda, apakah ada yang bisa melakukan CPR.

 

Periksa pendarahan

Pendarahan adalah penyebab utama kondisi shock yang bisa membahayakan nyawa korban. Jika ada pendarahan, apalagi di kepala atau dada, hentikan atau perlambat laju darah yang keluar, sedapat mungkin.

Gunakan kain yang bersih dan tekan dengan lembut ke bagian tubuh yang pendarahan. Anda juga bisa minta korban menekan sendiri kain itu ke lukanya. Ini akan membantu korban untuk fokus dan sejenak melupakan guncangan emosi yang dialaminya.

 JIka korban masih ada di dalam kendaraan, Anda bisa melakukan upaya ini di dalam kendaraan tanpa perlu memindahkan korban ke luar.

Jangan memindahkan korban, kecuali memang diperlukan. Hati-hati dengan cedera di leher, belakang leher atau belakang kepala yang mungkin tidak Anda lihat.

Saat memindahkan korban, pastikan posisi kepala dan leher sejajar dengan tubuh. Atau dengan kata lain, posisi korban harus berbaring tegak lurus.

 

Shock

Shock bisa benar-benar jadi masalah pada korban kecelakaan. Orang bule berkata. Artinya, jika wajah korban terlihat pucat, bisa dipastikan dia mengalami shock.

Untuk menolongnya, Anda perlu melonggarkan pakaian korban dan selimuti korban dengan selimut, jaket atau apa saja yang bisa Anda temukan demi menjaga korban tetap hangat.

Jika Anda tidak punya selimut, kain atau jaket saat itu, minta kepada orang-orang di sekitar Anda, mungkin mereka punya atau bisa mencarikan.

Anda juga perlu mengangkat kaki korban dan menempatkannya di lutut Anda (Anda harus berlutut). Hal ini berguna untuk memastikan peredaran darahnya lancar.  Tahan posisi ini  sebisa atau selama mungkin sampai polisi atau petugas medis datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com