"Tapi enggak semua semua olahraga. Jangan melompat-lompat, jangan lari, berjalan saja," kata Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Andri Lubis dalam diskusi di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Olahraga atau aktivitas fisik yang dianjurkan yaitu, bersepeda, berenang, golf, yoga, dan tai chi. Intinya adalah, melakukan gerakan yang tidak membebani lutut. Kegiatan sehari-hari seperti berlutut saat beribadah, menyetir, dan naik turun tangga juga bisa kembali dilakukan.
Andri mengatakan, aktivitas normal bisa dilakukan tiga sampai enam minggu pascaoperasi. "Pasien menjalani rehabilitasi terlebih dahulu. Hari kedua setelah operasi sudah diperbolehkan berdiri, kemudian berjalan," kata Andri.
Implan sendi lutut umumnya dilakukan untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun. Seiring bertambahnya usia, tulang rawan sendi bisa semakin menipis. Dalam kasus yang parah, sudah terjadi pertemuan antara tulang kering dan paha, karena tidak ada lagi bantalan di sekitar tulang.
Selain terasa sakit, hal itu bisa membuat mereka tak bisa berjalan. Implan akan bertahan 10-15 tahun dan biasanya operasi hanya dilakukan satu kali.
Untuk menjaga implan tetap awet, pasien yang kegemukan juga diminta mengurangi berat badan. Sebab, berat badan berlebih bisa membebani lutut.