Sleep apnea mengganggu lebih dari sekadar tidur malam yang tidak nyenyak, padahal Anda harus pergi bekerja pagi-pagi sekali. Seiring waktu, sleep apnea bisa meningkatkan faktor risiko untuk serangan jantung, stroke, diabetes, dan kondisi serius lainnya.
Jika Anda memiliki gejala berulang kali mengalami napas berhenti sejenak pada malam hari, mintalah dokter untuk mengevaluasinya dengan sangat mendalam, termasuk mengamati pola tidur Anda semalaman.
Ini adalah satu-satunya cara untuk dapat mendiagnosa sleep apnea secara akurat, terutama karena begitu banyak gejala tumpang tindih dengan kondisi kesehatan lainnya.
5. Anda dapat melakukan sesuatu untuk mengatasinya
Ada beberapa cara untuk mengatasi sleep apnea. Menjaga berat badan tetap ideal, menghindari alkohol dan obat penenang lainnya yang dapat mengubah kebiasaan tidur Anda.
Tapi perubahan pola hidup yang sederhana tidak selalu ampuh untuk semua orang. JIka Anda salah satu di antaranya, cobalah untuk mempertimbangkan terapi PAP (positive airway pressure) atau pengugnaan masker oksigen selama Anda tidur.
"Anda harus menggunakannya setiap malam untuk bisiasa merasakan manfaatnya. Ini bukan pengobatan instan, ini adalah perubahan gaya hidup," jelas Dr. Nancy.
Jika Anda tidak memilih PAP, ada opsi lain misalnya bedah jalan pernapasan bagian atas atau terapi stimulasi saraf hypoglossal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.