Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2015, 11:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar 2013, perokok aktif di Indonesia, mulai dari usia 10 tahun ke atas,  berjumlah 58.750.592 orang. Angka ini hampir sebelas kali lipat jumlah penduduk Singapura.

Data ini sangat mengkhawatirkan level kesehatan bangsa kita. Anda juga tentu tahu, rokok berefek buruk untuk kesehatan dan penampilan Anda.

Tidak peduli seberapa mahal sampo dan krim wajah yang Anda pakai atau parfum yang Anda semprotkan, efek rokok akan meruntuhkan semua itu. Perlu Anda catat juga, berbagai survei menunjukkan bahwa rokok juga bisa menghancurkan kehidupan cinta Anda.

1. Rokok = Napas Anda bau

Senyum yang sehat adalah salah satu hal yang membuat lawan jenis tertarik pada Anda. Jika gigi Anda kuning atau bahkan menghitam karena efek nikotin pada rokok dan napas Anda berbau, daya tarik Anda pasti akan berkurang.

 Lagipula, biasanya perokok memiliki risiko tinggi mengalami gangguan kesehatan gusi dan mulut, kata  Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat.

Bagaimana jika menutupi semua itu dengan menutup mulut dan tidak tersenyum? Tentu akan sangat sulit. Tidak ada orang yang bisa selamanya menutup mulut.

Bahkan, menurut sebuah penelitian di Inggris, orang yang tidak suka tersenyum akan dianggap tidak menarik oleh lawan jenisnya.

 

2. Hampir 90 persen orang tidak suka punya pasangan perokok

Sebuah survei yang dilakukan situs percintaan match.com mengungkapkan, 89 persen orang akan memilih pasangan yang tidak merokok. Ironisnya, seorang perokok sekalipun ternyata mendambakan hubungan cinta dengan bukan perokok.

Sebanyak 57 persen peserta survei mengatakan, mereka tidak akan pernah mau berdekatan dengan perokok.

Mereka juga mengatakan, merokok adalah kesalahan yang sangat buruk lebih dari datang terlambat atau selalu melihat ponsel saat kencan.

 

3. Tubuh Anda berbau tidak sedap

Sebuah survei di Singapura berusaha untuk mengumpulkan informasi tentang reaksi sensoris orang yang bukan perokok terhadap para perokok. Hasilnya tidak mengejutkan.

Mereka yang tidak merokok merasa tidak betah berlama-lama berada di dekat para perokok. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah aroma badan para perokok yang dianggap membuat mual.

Mereka yang bukan perokok juga berharap dipisahkan dari para perokok di tempat publik misalnya di kereta atau di kendaraan umum.

 

4. Tingkat perceraian di kalangan perokok lebih tinggi

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Australia menyebutkan, angka perceraian antara pasangan yang sama-sama perokok, lebih tinggi dari angka perceraian pasangan yang keduanya sama-sama bukan perokok.

Namun angka perceraian tertinggi, ada pada pasangan bukan perokok yang menikahi perokok, yakni 75 persen lebih tinggi dibanding pasangan bukan perokok yang menikahi bukan perokok dan 91 persen lebih tinggi dari pasangan yang sama-sama perokok.

 

5. Merusak performa Anda di tempat tidur

Bukan hanya membuat Anda kurang menarik di mata lawan jenis, kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena disfungsi ereksi.

Semakin lama Anda merokok, semakin besar risiko tersebut. Penyebabnya adalah, racun pada rokok dapat menganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. 

Padahal, untuk bisa ereksi dengan sempurna, Anda memerlukan aliran darah yang lancar.

Jadi, kapan Anda akan berhenti merokok?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com