JAKARTA, KOMPAS.com – Menstruasi atau haid merupakan proses normal yang dialami wanita. Meski begitu, volume darah, warna, hingga kandungan dalam darah pun ternyata berbeda-beda pada tiap wanita.
Berdasarkan riset yang dikembangkan peneliti dari Universitas Indonesia, dari darah haid itu ternyata bisa mengungkap penyakit wanita.
“Dari darah haid banyak hal yang bisa dideteksi. Penelitian kita pada pasien muda yang menderita kista atau endometriosis, ternyata di darah haidnya itu ada serabut saraf,” ungkap Manajer Riset dan Pelayanan Masyarakat Fakultas Kedokteran Indonesia, dr. Budi Wiweko, SpOG dalam perayaan ulang tahun Merk Indonesia ke-45, di Kantor PT Merck Tbk, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Dokter yang akrab disapa Iko ini menjelaskan, adanya serabut saraf pada darah haid itulah yang menyebabkan seorang wanita merasa nyeri saat haid. Penelitian ini pernah dilakukan pada pasien muda yang datang ke unit pelayanan teknologi reproduksi di Klinik Yasmin, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta.
Dalam studi tersebut peneliti mengumpulkan pembalut wanita dan mengambil sampel darahnya. Tak lebih dari seminggu, hasil dari laboratorium pun sudah bisa diketahui.
“Penelitian ini sangat bermanfaat karena bisa dikerjakan pada perempuan belum menikah,” kata Iko.
Iko mengatakan, endometriosis atau kista cokelat dapat ditemukan pada wanita yang telah memasuki masa pubertas atau sejak usia 12 tahun. Menurut Iko, adanya endometriosis sangat dipengaruhi oleh hormon wanita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.