Vaksinasi HPV diketahui lebih efektif jika diberikan pada wanita yang tidak pernah terpapar virus HPV, yakni saat mereka masih remaja dan belum aktif secara seksual.
“Vaksin HPV ini sebaiknya diberikan saat anak berumur 11-13 tahun dengan pertimbangan belum melakukan hubungan seks. Vakin yang diberikan di usia dini bisa mencegah infeksi sehingga kanker serviks bisa dicegah,” kata dr.Adriana Kumala Dewi, Sp.OG.
Pemberian vaksinasi pada orang yang belum aktif secara seksual dikarenakan HPV umumnya tersebar melalui hubungan seks. Biasanya terjadi pada usia muda (20-25 tahun) ketika seseorang mulai aktif secara seksual.
Sementara itu untuk orang yang telah melakukan hubungan seksual, vaksinasi HPV boleh saja, asalkan ada syaratnya.
“Kalau sudah menikah dan melakukan hubungan seks boleh-boleh saja divaksinasi, asal sebelumnya melakukan screening terlebih dahulu karena tidak tertutup kemungkinan kalau ia sudah terinfeksi HPV," kata Adriana dalam seminar kesehatan di RS.Bethsaida Serpong Tangerang Selatan (17/12/15).
Selain dengan vaksinasi, saat ini tersedia berbagai metode untuk mendeteksi kelainan dalam serviks. Misalnya saja dengan pap smear atau tes IVA. Pemeriksaan secara rutin setahun sekali dianjurkan karena kanker ini tidak menimbulkan gejala. (Gibran Linggau)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.