Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2015, 07:35 WIB
Lily Turangan

Penulis

3. Makan lebih banyak ikan

Ikan merupakan sumber protein yang baik dan mengandung banyak vitamin dan mineral. Makanlah setidaknya dua porsi ikan setiap minggu. Pilih ikan segar atau beku yang banyak mengandung lemak Omega-3 (oily fish), karena dapat membantu mencegah penyakit jantung. 

Yang termasuk ikan yang kaya Omega-3 antara lain adalah tongkol, bandeng, salmon, makarel, tuna, dan sarden (bukan kalengan karena biasanya banyak mengandung garam).

 

4. Kurangi lemak jenuh

Memang kita semua butuh lemak, tapi menghitung jumlah dan jenis lemak yang kita konsumsi juga penting.

Secara garis besar, lemak terdiri dari dua jenis yaitu  jenuh dan tak jenuh. Terlalu banyak lemak jenuh bisa meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah, yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Lemak jenuh dapat kita temukan di dalam banyak makanan, seperti keju keras, kue, biskuit, sosis, krim, mentega, pai, keripik kentang dalam kemasan dan lain sebagainya.

Cobalah untuk mengurangi asupan lemak jenuh Anda dan memilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti  minyak ikan dan alpukat.

Untuk pilihan yang lebih sehat, gunakan sedikit saja minyak sayur ketika menumis atau lebih baik lagi, ganti minyak dengan sedikit air untuk menumis. Ketika belanja daging, pilih jenis daging yang rendah lemak (lean meat).

 

5. Kurangi gula

Banyak dari kita sangat suka penganan dan minuman manis. Makanan dan minuman bergula, termasuk minuman beralkohol, seringkali mengandung banyak kalori dan berperan besar dalam kenaikan berat badan. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi gula, akan meningkatkan risiko kerusakan gigi.

 

Ketika memilih makanan dalam kemasan, periksa labelnya. Jika tertulis kandungan gulanya 22,5 gram perseratus gram (makanan), berarti makanan itu masuk kategori bergula tinggi. Jika tertulis lima gram gula perseratus gram, artinya makanan itu masuk kategori rendah gula.

 

6. Kurangi garam

 Anda masih bisa mengonsumsi terlalu banyak garam meski tidak menambahkan garam ke dalam makanan yang Anda masak.

Pasalnya,  tiga perempat garam yang kita makan sudah ada di dalam makanan kemasan yang kita beli, seperti sereal, sup instan, roti dan saus. Makan terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Orang dengan tekanan darah tinggi lebih mungkin untuk mendapat penyakit jantung atau  stroke.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau