Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2016, 14:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Jangan anggap sepele jika sering merasa kesepian. Penelitian mengungkapkan, kesepian meningkatkan risiko penyakit kanker, stroke, hingga jantung. Bahkan, menurut peneliti, kesepian dapat menyebabkan kematian sama seperti kurang olahraga dan diabetes.

Dalam studi ini, para peneliti dari University of North Carolina melihat hubungan antara kesepian dengan dampaknya bagi kesehatan berdasarkan usia.

Menurut peneliti, kesepian di usia muda sama bahayanya dengan kurang aktivitas fisik. Sementara itu, di usia lebih tua kesepian bisa menyebabkan hipertensi.

Sementara itu, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa interaksi sosial dapat mencegah remaja mengalami obesitas abdominal.

Peneliti menemukan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang para remaja yang sering bersosialisasi lebih baik dibanding yang tidak.

Studi lainnya juga menemukan, orang yang sejak awal kehidupannya memiliki jaringan sosial yang luas akan mengalami penurunan risiko hipertensi sebesar 54 persen.

Dokter Yang Claire Yang dari UNC, CPC and the Lineberger Comprehensive Cancer Center yang mempelajari interaksi antara hubungan sosial, faktor perilaku dan fisiologis pun menemukan kaitannya dengan penyakit kronis di masa tua, seperti kanker.

Peneliti menyimpulkan, orang yang tidak kesepian atau memiliki banyak jaringan sosial, akan memiliki harapan hidup lebih lama dibanding orang yang kesepian. Mereka akan merasa lebih dicintai dan mendapat banyak dukungan dari orang-orang terkasih.

Menurut dokter Kathleen Mullan Harris dari UNC dan Pusat Kependudukan Carolina, temuan ini dapat dijadikan alasan untuk mendorong para remaja maupun mereka yang telah beranjak dewasa untuk membangun hubungan sosial yang lebih luas.

"Berinteraksi dengan orang lain sama halnya seperti kita harus makan sehat dan aktif secara fisik," kata Mullan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com