Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2016, 16:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Greatist

KOMPAS.com - Mengisi perut di antara jam makan, yaitu jam 10 pagi atau 3 sore dinilai bisa memenuhi kecukupan gizi harian di samping mencegah Anda makan besar secara berlebihan.

Banyak pula penelitian yang memiliki hasil beragam tentang cara ngemil dan pengaruhnya terhadap berat badan, sehingga pilihan makanan ringan yang sehat telah dikaitkan dengan pengurangan berat badan.

Namun, menurut Toby Smithson, RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics sekaligus pendiri Diabetes EveryDay, permasalahan utama saat ini ialah banyak camilan yang dipasarkan sebagai makan "sehat" padahal sebenarnya tidak.

Sejumlah camilan mengandung banyak gula yang bisa meningkatkan gula darah dan akhirnya menguras energi tubuh untuk mengolahnya. Sehingga bukannya menambah energi, malah membuat Anda lapar dan ingin makan lagi untuk menambah energi.

Jadi, bila Anda berada dalam misi penurunan berat  badan, Smithson menyarankan untuk menghindari beberapa camilan sehat yang bikin lapar ini:

 

Energi bar

Energi bar bisa menjadi solusi penambah energi dalam keadaan “darurat”, misalnya Anda terjebak macet panjang yang membuat tubuh lelah sedangkan jam makan malam sudah hampir terlewat. Energi bar juga akan menolong Anda terhindar dari gangguan perut karena telat makan.

Namun, bila Anda memutuskan untuk menjadikan energi bar sebagai camilan di tengah waktu makan, ia sarat dengan gula tambahan, sodium, dan jumlah kalori yang relatif tinggi. Sudah begitu, bentuknya yang kecil tak akan membuat Anda kenyang dan malah ingin nambah lagi.

Lebih baik makan yang lebih bervolume namun kaya nutrisi, seperti semangkuk buah-buahan atau salad sayur.

 

Smoothie

Smoothie buah memang tampak menggiurkan dan menyehatkan. Namun, kata “sehat” berlaku bila Anda membuatnya sendiri, karena Anda tahu apa saja yang akan dimasukkan ke dalamnya.

Sebab, banyak smoothie hasil racikan toko yang penuh dengan tambahan gula dan kalori, karena mereka terbuat dari buah yang sedikit namun kaya akan tambahan bahan lain yang berkalori tinggi, seperti es krim.

Bila memang tergiur, sajikan smootie di mangkuk dan gunakan sendok. Sebab, makan dengan sendok memberikan sensasi psikologis “kenyang” ketimbang minum menggunakan sedotan.

 

Sushi

Walau terlihat kecil, gulungan sushi favorit nyatanya mengandung nasi putih lebih banyak ketimbang yang terlihat. Percaya atau tidak, satu gulungan sushi atau sekitar 4 potong kecil bisa mengandung 1 cangkir besar nasi yang mampu melonjakkan kadar gula darah.

Belum lagi bila ditambah dengan isian udang atau ikan goreng, saus berbasis mayonaise, dan makanan olahan. Ini akan menjadi sebuah makan besar ketimbang camilan, terlebih Anda tak mungkin hanya makan 1 potong suhsi berukuran kecil bukan?

Bila ingin camilan, pilih sashimi ikan polos tanpa nasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau