Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Rutin Bukan Cara Terbaik Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 15/01/2016, 09:00 WIB
KOMPAS.com – Kebanyakan dari kita mungkin pernah merasa frustasi karena berat badan yang diidamkan tak juga tercapai meski sudah rutin berolahraga.

Sebenarnya olahraga yang kita lakukan merupakan strategi yang benar, tapi ada beberapa kesalahan yang bisa menghambat upaya kita mencapai target.

Menurut Dr.Corneel Vandelanotte, peneliti kesehatan dan aktivitas fisik di Central Queensland University, bobot tubuh kita ditentukan hanya sebagian kecil dari seberapa aktif kita. "Menurunkan berat badan hanya dengan berolah raga merupakan hal yang sangat sulit," katanya.

Ia mengungkapkan 4 mitos seputar latihan fisik untuk menurunkan berat badan.

Mitos 1. Olahraga adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan
Meski ada beberapa orang yang berhasil menurunkan berat badannya hanya melalui olahraga rutin, tapi sebenarnya cara ini tak menjamin keberhasilan pada sebagian besar orang.

Keseimbangan energi tubuh kebanyakan tergantung oleh apa yang kita makan dan tingkat metabolisme. Seberapa aktifnya kita bergerak hanyak berperan kecil dalam menjaga keseimbangan energi tubuh. Dengan kata lain, menurunkan berat badan hanya dengan menjadi aktif merupakan sebuah kerja keras sendiri.

The American College of Sports Medicine merekomendasikan latihan dengan intensitas sedang selama 250 hingga 300 menit perminggu untuk menurunkan berat badan.

Cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan menggabungkan diet rendah kalori dengan aktivitas fisik yang teratur.

2. Tidak mungkin gemuk tapi tetap sehat
Orang dengan berat badan sehat yang kurang aktif bergerak mungkin terlihat baik-baik saja, tapi tidak demikian.

Ketika Anda tidak aktif, Anda mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, osteoporosis, depresi dan kecemasan.

Beberapa studi menunjukkan hubungan antara kematian dini dengan obesitas menjadi hilang ketika seseorang terus melakukan latihan secara rutin (meskipun beberapa studi membantah hal ini).

Hal ini berarti metabolisme tetap bisa sehat walaupun Anda mengalami kelebihan berat badan. Namun dengan catatan hanya jika Anda terus tetap aktif.

Tentunya, orang-orang yang sehat dan mempunyai berat badan normal adalah mereka yang memiliki kesehatan terbaik.

3. "No pain, no gain"
Kalimat di atas bisa diartikan dengan "tidak ada penderitaan, tidak ada penurunan berat badan." Banyak orang yang berpendapat seperti itu, namun kenyataannya tidak.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika ingin menurunkan berat badan dengan menjadi aktif, Anda harus bekerja keras demi mewujudkannya.

Aktivitas fisik dengan intensitas sedang sangat direkomendasikan dibanding aktivitas yang butuh pengerahan tenaga tinggi.

Aktivitas fisik intensitas sedang, misalnya jalan cepat atau bersepeda, tidak menyakitkan dan tidak membuat Anda menderita untuk mencapai tujuan.

4. Hanya latihan kekuatan yang efektif
Latihan ketahanan atau kekuatan sangat baik untuk beberapa alasan. Latihan ini dapat meningkatkan kapasitas fungsional (kemampuan untuk melakukan berbagai pekerjaan sendiri dengan aman), membentuk massa otot tanpa lemak serta mencegah jatuh dan osteoporosis.

Massa otot membutuhkan lebih banyak energi daripada massa lemak, bahkan ketika beristirahat. Jadi, semakin berotot Anda, semakin tinggi pula tingkat metabolisme tubuh yang membuat energi lebih mudah habis.

Bagaimanapun, membangun massa otot memerlukan upaya serius dan Anda harus tetap rutin latihan atau akan kehilangan massa otot yang signifikan, yang akan terjadi dalam beberapa minggu.

Dibanding latihan kekuatan, latihan ketahanan atau aerobik sangat membantu menurunkan berat badan.

Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa latihan ketahanan lebih efektif dalam menurunkan berat badan dibandingkan dengan latihan kekuatan.

Jadi, yang paling penting adalah lakukanlah latihan rutin yang Anda sukai. (Gibran Linggau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau