KOMPAS.com - Tidak semua masalah jantung datang dengan tanda-tanda peringatan yang jelas. Anda tidak selalu merasa sakit di dada diikuti dengan jatuh ke lantai seperti yang Anda lihat di film-film. Beberapa gejala jantung bahkan tidak terjadi di bagian dada, sehingga tidak selalu mudah mengenali gejalanya.
"Jika Anda tidak yakin, lebih baik memeriksakan diri ke dokter," kata Charles Chambers, MD, direktur Laboratorium Kateterisasi Jantung di Penn State Hershey Heart and Vascular Institute.
Sikap waspada Itu terutama berlaku jika Anda kelebihan berat badan, menderita diabetes, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi, kata Vincent Bufalino, MD, juru bicara American Heart Association.
"Dengan faktor-faktor risiko yang Anda miliki, semakin Anda harus peduli tentang apa pun yang mungkin berhubungan dengan jantung." Dan inilah 11 gejala yang paling harus Anda waspadai.
1. Ketidaknyamanan di dada
Ini adalah tanda yang paling umum dari bahaya jantung. Jika arteri Anda tersumbat atau mengalami serangan jantung, Anda mungkin akan merasa sakit, sesak, atau merasa ada tekanan di bagian dada.
"Setiap orang memiliki kata yang berbeda untuk ketidaknyamanan itu," kata Chambers. "Beberapa orang mengatakan seperti ada gajah duduk di dada mereka. Orang yang lain mengatakan rasanya seperti dicubit atau terbakar."
Ketidaknyamanan ini biasanya berlangsung lebih lama dari beberapa menit. Dan mungkin terjadi ketika Anda sedang beristirahat atau ketika sedang melakukan aktivitas fisik.
Jika rasa sakit hanya berlangsung sangat singkat - atau ada satu area yang sakit ketika Anda tekan, mungkin masalahnya bukan di jantung, kata Chambers. Namun jika gejala terasala lebih parah dan tidak hilang dalam beberapa menit, segeralah ke rumah sakit.
Anda tetap harus ingat, Anda mungkin memiliki masalah jantung - bahkan serangan jantung - tanpa disertai rasa nyeri dada. Hal ini berlaku lebih banyak di kalangan wanita.
2. Mual, mulas, atau sakit perut
Beberapa orang memiliki gejala-gejala di atas saat terjadi atau sebelum terjadi serangan jantung. Beberapa di antaranya ada yang mengalami muntah-muntah. Sekali lagi, hal ini lebih banyak terjadi pada wanita.
Tentu saja, sakit perut tidak selalu berhubungan dengan sakit jantung. Terutama, jika Anda usai menyantap sesuatu yang mencederai pencernaan Anda. Tapi, tetap, Anda perlu menyadari bahwa hal itu juga bisa terjadi selama serangan jantung.
3. Nyeri yang menyebar ke tangan
Gejala lain serangan jantung yang klasik adalah nyeri yang menjalar ke sisi kiri tubuh. "Biasanya dimulai dari dada dan bergerak ke arah luar," kata Chambers. "Tapi ada juga beberapa orang yang mengalami rasa sakit di lengan terlebih dulu baru mengalami serangan jantung."
4. Pusing
Banyak hal yang bisa membuat Anda kehilangan keseimbangan atau pandangan berkunang-kunang selama beberapa jenak. Mungkin Anda kelaparan atau kehausan, atau Anda berdiri dengan tiba-tiba dari posisi duduk.
Namun, jika rasa pusing dan goyah dibarengi dengan ketidaknyamanan di dada atau sesak napas, hubungi dokter segera.
"Ini bisa berarti tekanan darah Anda turun karena jantung Anda tidak mampu memompa dengan cara yang seharusnya," kata Bufalino.
5. Sakit tenggorokan atau rahang
Dengan sendirinya, tenggorokan atau rahang terasa nyeri mungkin saja tidak terkait dengan masalah jantung. Mungkin karena masalah otot, flu atau sinus.
Tapi, jika Anda merasa sakit atau seperti ada tekanan di tengah area dada yang yang menyebar sampai ke tenggorokan atau rahang, itu bisa menjadi tanda serangan jantung.
6. Mudah lelah
Jika Anda tiba-tiba merasa lelah saat atau setelah melakukan sesuatu yang biasanya ringan bagi Anda untuk melakukannya, seperti naik tangga atau membawa belanjaan dari mobil - segera buat janji dengan dokter Anda segera.
Kelelahan ekstrim yang tidak jelas sebabnya, kadang-terjadi selama berhari-hari, bisa menjadi gejala dari serangan jantung, terutama bagi wanita.
7. Mendengkur
Sedikit mendengkur saat Anda sedang sangat nyeyak, apalagi jika Anda sangat lelah setelah seharian beraktivitas, adalah hal yang normal. Tapi, dengkuran yang sangat keras, terengah-engah dan kadang seperti tersedak, bisa menjadi tanda sleep apnea atau berhenti bernapas sejenak ketika tidur.
Hal ini menyebabkan tekanan ekstra pada jantung dan bukan sesuatu yang baik untuk dibiarkan. Berkonsultasilah dengan dokter spesialis masalah tidur untuk mengatasinya.
8. Berkeringat dingin
Keluar keringat dingin tanpa alasan yang jelas bisa menandakan serangan jantung. Jika ini terjadi bersama dengan salah satu gejala lainnya, hubungi layanan darurat medis segera.
9. Batuk berkepanjangan
Dalam kebanyakan kasus, ini bukan tanda gangguan jantung. Tapi jika Anda memiliki penyakit jantung atau tahu Anda masuk golongan berisiko tinggi, beri perhatian khusus terhadap kemungkinan akan adanya serangan jantung.
Jika Anda batuk berkepanjangan disertai keluarnya lendir putih atau merah muda, itu bisa menjadi tanda dari gagal jantung. Hal ini terjadi ketika jantung tidak dapat memenuhi tuntutan tubuh, sehingga menyebabkan darah kembali atau berbalik arah ke dalam paru-paru.
10. Kaki, termasuk bagian pergelangannya, membengkak
Ini bisa menjadi tanda bahwa jantung Anda tidak memompa darah secara efektif sebagaimana mestinya.
Ketika jantung tidak dapat memompa dengan cukup cepat, darah akan berbalik arah dan menyebabkan pembengkakan.
Gagal jantung juga dapat membuat ginjal lebih sulit membuang kelebihan cairan dari dalam tubuh sehingga menimbulkan pembengkakan di area tubuh bagian bawah.
11. Detak jantung tidak normal
Berdebar-debar adalah reaksi jantung yang normal saat Anda sedang gugup atau terlalu gembira. Namun, jika Anda merasa jantung berdebar tanpa sebab yang jelas dan debaran berlangsung lebih dari beberapa detik serta seringkali terjadi, segera beritahu dokter Anda.
"Dalam banyak kasus, hal itu bisa disebabkan oleh sesuatu yang mudah untuk memperbaiki, seperti terlalu banyak kafein atau tidak cukup tidur," kata Bufalino.
Tapi kadang-kadang, hal tersebut juga bisa menjadi pertanda kondisi yang disebut fibrilasi atrial yang perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter ahli jantung.
Fibrilasi atrial adalah kelainan detak jantung. Selama AF, atrium tidak memompa semua darah mereka ke ventrikel dan bagian tubuh yang lain, sehingga berisiko terjadi stroke atau gagal jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.