Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Cara Mencegah Virus Zika Sama dengan DBD

Kompas.com - 28/01/2016, 13:37 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyebaran virus zika semakin meluas, khususnya di wilayah Amerika Latin.  Tak tertutup kemungkinan virus ini juga menyebar ke Indonesia.  Meski belum ditemukan kasusnya di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengimbau warga untuk tetap waspada dan tentunya aktif melakukan pencegahan.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi mengatakan, pencegahan yang dilakukan masyarakat sama saja dengan pencegahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Virus ini kan penularannya sama dengan DBD, yaitu dari nyamuk aedes aegepti sehingga pencegahan virus ini sama juga dengan DBD,” ujar Oscar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2016).

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggalakkan peran satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik).  Setiap warga di rumah harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD. Cara ini dikenal dengan rumus 3M.

“Ingat, nyamuk aedes aegepti itu sukanya di air bersih. Untuk memutus mata rantai, intinya jangan bikin sarang nyamuk,” kata Oscar.

Selain itu, upaya pencegahan penyebaran virus Zika di Indonesia juga dilakukan oleh direktorat Surveillance dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan mengaktifkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara.

Sejauh ini, pemerintah tidak memberikan travel warning bagi WNI yang ingin berpergian ke daerah yang sedang dilanda virus Zika. Meski demikian, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk sebaiknya menunda rencana berpergian ke wilayah Amerika Latin.

“Kita mengimbau yang ingin bepergian ke daerah ada virus Zika, bukan travel warning ya, tapi sebaiknya menunda dulu. Mengimbau juga untuk ibu hamil,” imbuh Oscar,

Seperti diketahui, ibu hamil yang terinfeksi virus Zika berpotensi melahirkan bayi dengan mikrosefali atau kecacatan pertumbuhan otak pada tahun ini. Di Brasil, lebih dari 2700 kasus mikrosefali ditemukan sepanjang tahun 2015 pada ibu hamil yang terinfeksi virus Zika melalui gigitan nyamuk.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC (Centers for Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat pun telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke 22 negara atau wilayah yang terjangkit virus Zika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Health
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Health
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Health
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Health
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Health
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Health
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Singkong: Manfaat, Risiko Tersembunyi, dan Cara Aman Konsumsinya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau