Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan Konsumsi Semut Jepang untuk Diabetes

Kompas.com - 10/02/2016, 17:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak informasi yang beredar di masyarakat bahwa mengonsumsi semut dan kutu jepang bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah bagi pengidap diabetes. Sejumlah penjualan online pun menawarkan kutu jepang yang disebut-sebut bermanfaat untuk kesehatan. Benarkah demikian?

Menurut dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPd-KEMD, semut jepang belum dapat dipastikan keamanan dan manfaatnya untuk pengobatan diabetes karena belum teruji sesuai dengan standar penelitian. Menurut dia, masyarakat sebagai konsumen harus cerdas dalam memilih metode pengobatan.

"Semut jepang itu kita menganggap belum ada bukti sahih penelitian yang dianggap standar. Jadi, konsumsi itu kan hanya dari pengalaman, testimoni orang ke orang saja," ujar dokter yang akrab disapa TJ itu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2016).

Jika dikonsumsi sembarangan, apalagi tanpa dosis yang jelas, hal itu tentu bisa saja malah menimbulkan efek negatif. Mengenai pasien yang dikabarkan ususnya terinfeksi bakteri karena rutin mengonsumsi semut jepang, menurut TJ, juga perlu penelitian lebih lanjut.

Kasus pada satu orang tersebut, lanjut TJ, juga belum bisa disimpulkan bahwa mengonsumsi semut jepang bisa merusak usus.

Tak hanya semut jepang, apa pun obat yang dikonsumsi sebaiknya memang yang sudah teruji klinis. Untuk dinyatakan aman dan bermanfaat bagi kesehatan manusia, obat-obatan harus melewati berbagai tahap uji klinis, mulai dari uji terhadap hewan.

Setelah itu, ada uji pembanding dengan kelompok kontrol yang diberi obat-obatan dan kelompok yang tidak diberi obat. Kemudian, harus dibuktikan efektivitasnya, apakah merusak organ vital lain atau tidak.

"Kalau memang efektif, harus tahu bahan aktifnya apa yang menyebabkan gula darah turun, kompenennya apa, zat apa," kata dokter yang praktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, ini.

Menurut TJ, sejauh ini, untuk mengatasi diabetes, selain dengan obat-obatan, yang terpenting adalah terus menjaga pola makan sehat dan melakukan aktivitas fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau