KOMPAS.com - Alam memberi kita banyak sumber lemak. Ada lemak yang tidak baik dan ada lemak yang baik untuk dikonsumsi. Lemak yang baik, kita namakan lemak tak jenuh.
Lemak tak jenuh terbagi dua, lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Salah satu jenis lemak tak jenuh ganda adalah asam lemak Omega-3.
Omega 3 dapat kita temukan di ikan laut perairan dalam (seperti sarden dan salmon), kenari, biji rami, kacang kedelai, kanola, dan kuning telur.
Manfaat asam lemak Omega-3 yang sangat terkenal adalah membantu pembentukan otak janin. Selain itu, lemak baik ini juga berguna untuk:
1. Memerangi rasa sakit
Penelitian oleh University of Pittsburgh Medical Center menemukan bahwa pasien sakit leher dan punggung kronis, tidak lagi memerlukan obat anti-inflamasi setelah mengonsunsi minyak ikan selama 20-30 hari.
Asam lemak Omega-3 telah membuktikan keampuhan perannya sebagai senyawa anti-inflamasi atau antiradang.
2. Menjaga berat badan ideal
Suasana hati yang berubah-ubah dan sering sedih atau depresi, sering membuat orang mencari makanan manis atau mencari pelampiasan dengan makan berlebih.
Omega-3 dapat mengatasi hal ini dengan cara menstabilkan suasana hati Anda, kata Douglas Bilbus, PhD, peneliti dari University of Minnesotas Academic Health Center.
3. Lebih bersemangat
Bentuk lain dari Omega-3, kita kenal dengan nama DHA. DHA membentuk sekitar 25 persen lemak otak manusia dan mengatur produksi hormon serotonin.
Hormon ini adalah hormon yang bisa menimbulkan rasa gembira dan bersemangat di dalam diri kita. Orang yang sering depresi mungkin saja kekurangan asupan DHA.
4. Bernapas dengan lebih lega
Omega-3 juga mampu memerangi inflamasi yang dipicu oleh asma. Studi dari Indiana University menyebutkan, orang yang mengonsumsi suplemen minyak ikan mampu lebih lama berolahraga dibanding orang yang mengonsumsi placebo atau makan menu harian yang biasa.
Ini karena orang yang mengonsumsi Omega-3 bisa bernapas dengan lebih mudah dibanding yang tidak rutin mengasup Omega-3.
5. Menjaga kesehatan jantung
Omega-3 telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah dan mengurangi penyumbatan pembuluh darah.
"Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Omega-3 membantu menurunkan kadar gula darah, yang terbiasa tinggi kadarnya pada penderita diabetes," jelas Bilbus.
Penelitian dari Harvard Medical School menemukan, jenis Omega-3 yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung, namanya ALA. Selain di ikan, ALA banyak ditemukan di bayam, kenari dan alpukat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.