Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2016, 11:00 WIB
|
EditorLusia Kus Anna
JAKARTA, KOMPAS.com - Leukemia atau kanker darah pada anak merupakan jenis kanker yang paling sering diderita. Faktor risiko dan penyebabnya pun belum diketahui dengan pasti.

Pengobatan kanker standar medis sejauh ini melliputi operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Tindakan medis disesuaikan dengan kondisi kanker dan tubuh pasien. Pada pasien leukemia, salah satu upaya mendapat kesembuhan, yaitu dengan cara transplantasi sumsum tulang belakang.

Ahli onkologi anak, dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A (K), MHA, IBCLC mengatakan, transplantasi sumsum tulang bisa dilakukan pada pasien leukemia yang terus mengalami kekambuhan.

"Kalau sering kambuh-kambuh terus, tak ada jalan lain sebaiknya transplantasi " kata Edi di sela-sela acara peluncuran buku Fight, Pray, Hope di Toko Buku Gramedia, Semanggi Jakarta, Senin (15/2/2016).

Edi mengungkapkan, transplantasi sumsum tulang sudah banyak dilakukan di luar negeri pada pasien leukimia anak. Transplantasi bertujuan untuk mengganti sumsum ulang anak yang mengidap leukemia dengan sumsum tulang baru yang sehat dari donor.

Donor biasanya didapat dari saudara kandung pasien. Menurut Edi, cangkok sumsum tulang bisa meningkatkan harapan kesembuhan pasien.

Ia berharap transplantasi sumsum tulang untuk pasien kanker anak bisa mulai banyak dilakukan tahun ini. Sebab, leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita anak-anak saat ini.

"Dengan transplantasi sumsum, risiko kambuh tetap ada, tetapi kecil," lanjut Edi.

Leukemia merupakan kanker jenis cair yang terletak di sumsum tulang. Adanya kanker membuat sumsum tulang yang sehat gagal memproduksi sel-sel darah yang diperlukan tubuh.

Kanker cair dapat dideteksi dari kondisi anak yang pucat dan lesu, mudah demam, dan mudah berdarah, baik mimisan maupun perdarahan gusi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com