Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2016, 17:40 WIB
KOMPAS.com - Meldonium, obat yang dianggap sebagai doping dan juga dipakai oleh petenis Maria Sharapova, ternyata cukup sering digunakan di komunitas atlet elit.

Hal itu terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh European Olympic Committess Medical dan Anti-Doping Commision. Penelitian itu dilakukan pada ajang olahraga Eropa di Baku, Juni 2015, sebelum meldonium dilarang oleh World Anti-Doping Agency.

Ada tiga faktor yang diteliti, yakni pengakuan pribadi atlet, pernyataan dari tim medis tentang obat yang dikonsumsi atlet, dan juga hasil tes. Ternyata, sekitar 8,7 persen yang dites positif (walau hanya 3,5 persen yang menyatakan memakainya).

Dari para peraih medali atau pemenang kompetisi, 13 mengonsumsi meldonium selama ajang olahraga, dan juga atlet yang berasal dari 15 negara.

Meldonium baru dilarang mulai 1 Januari 2016, tetapi hasil tes Sharapova positif sekitar satu bulan kemudian di ajang Australia Open. Petenis cantik itu mengaku tidak membaca informasi terbaru mengenai daftar obat yang dilarang.

Meldonium merupakan obat yang ditujukan untuk meningkatkan sirkulasi oksigen pada pasien dengan gangguan jantung. Karena obat ini bisa membuat penggunanya merasa lebih aktif dan juga meningkatkan fungsi motor, maka efek tersebut dianggap membantu para atlet meningkatkan performanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau