Pembuat media sosial pada dasarnya sudah menetapkan batasan umur untuk penggunanya. Biasanya batasan usianya adalah 18 tahun. Hal ini berkaitan dengan tingkat kematangan berpikir dan emosional seseorang.
Menurut psikolog anak dan remaja Ika Putri Dewi, M.Psi, anak berusia kurang dari 12 tahun belum memerlukan media sosial. Di usia ini pertemanan (peer group) belum menjadi kebutuhan utama mereka.
"Justru yang harus dikerjakan adalah melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pembentukan konsep diri, misalnya kegiatan eskul yang bermanfaat, atau mengikuti kursus sesuai minat dan hobinya," kata Ika dalam acara diskusi media bertajuk Anak dan Media Sosial yang diadakan Forum Ngobrol Bareng Sahabat di Jakarta (11/3/16).
Ia melanjutkan, kegiatan positif yang diikuti anak usia sekolah dasar (7-12 tahun) bisa memberi prestasi membanggakan yang merupakan modal sebagai konsep diri. Selain itu, anak juga bisa berinteraksi langsung dengan teman-temannya.
"Kalau internet mungkin anak-anak tetap perlu, misalnya untuk mengerjakan tugas atau mencari informasi dengan cepat, tapi tidak dengan media sosial," kata Ika.
Ketika anak berusia di atas 12 tahun, media sosial sudah menjadi kebutuhan karena di usia ini pertemanan dengan sebaya menjadi penting. Remaja juga mulai mencari pertemanan yang lebih luas.
"Mereka menggunakan media sosial bukan cuma untuk gaya, tapi memenuhi kebutuhan mereka, yakni pencarian jati diri dan ekspresi diri," ujar psikolog dari Yayasan Pulih ini.
Bila dimanfaatkan dengan benar, media sosial bisa menjadi bermanfaat. Misalnya saja membentuk grup kelas atau grup komunitas.
Walau demikian, anak-anak tetap perlu pendampingan orangtua. "Kalau anak tidak matang, ekspresi dirinya di media sosial tidak bijak, mereka bisa jadi sasaran bullying," kata Ika.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.