KOMPAS.com - Untuk mengeksplorasi hubungan antara cahaya lampu dengan obesitas, peneliti dari University of Haifa menganalisis penerangan malam hari di seluruh dunia melalui satelit militer AS dan menggabungkannya dengan data obesitas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Peneliti lalu menemukan hubungan antara cahaya lampu pada malam hari dengan penambahan berat badan yang berlebihan pada pria dan wanita.
"Karena adanya cahaya lampu pada malam hari, terutama saat mendekati waktu tidur, kita menjadi sering makan di waktu yang salah, yaitu ketika proses metabolisme melambat pada malam hari," kata peneliti NA Rybnikova.
Meski begitu, penelitian ini tidak membuktikan kalau cahaya lampu secara langsung menyebabkan obesitas, dan para ilmuwan belum bisa memastikan apakah lampu atau cahaya dari gadget seperti tablet dan televisi juga memengaruhi berapa banyak penambahan berat badan seseorang.
Hanya saja, sangat mungkin bila kehadiran lampu terang berkontribusi terhadap obesitas karena menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur.
Kehadiran lampu saat malam juga dapat berkontribusi sebagai jet lag sosial, atau gangguan ritme alami tubuh yang terjadi ketika seseorang tidur dan bangun pada jam yang bertentangan dengan jam biologis internal.
Sejalan dengan variabel kebiasaan makan dan aktivitas fisik, cahaya lampu dinilai mampu menyumbangkan kemungkinan penambahan berat badan sampai dengan 73 persen pada wanita dan 68 persen pada pria.
Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menghubungkan antara kenaikan berat badan yang berlebihan dengan penggunaan layar elektronik dan sumber cahaya di kamar tidur saat malam hari, para penulis mencatat.
"Paparan cahaya pada malam hari dikaitkan dengan gangguan metabolisme yang terus menumpuk," kata Laura Fonken, seorang peneliti di University of Colorado yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Secara keseluruhan, tampaknya tidak ada ruginya untuk mencoba menjaga jadwal tidur yang konsisten dan menghindari paparan cahaya di malam hari.”
Hanya mematikan smartphone dan tablet dan meredupkan lampu di malam hari mungkin tidak akan terlalu membantu penurunan berat badan,” tambah Illa Karatsoreos, peneliti dari Sleep and Performance Research Center di Washington State University, yang juga tak terlibat dalam penelitian.
"Tetapi jika cahaya lampu atau benda elektronik mengganggu pola tidur, mematikan segala sumber cahaya akan sangat membantu.”
"Apapun untuk meningkatkan 'kesehatan tidur' seseorang seperti mengurangi cahaya dan kebisingan di malam hari akan membantu meningkatkan kualitas tidur, dan ini dapat membantu tubuh bekerja lebih efisien," tambah Karatsoreos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.