Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2016, 07:20 WIB
KOMPAS.com - Anak dan remaja yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas beresiko tiga kali lebih besar menderita tekanan darah tinggi dibandingkan dengan anak yang bobot tubuhnya normal.

Hal yang harus diwaspadai orangtua adalah tekanan darah tinggi pada anak yang obesitas terjadi dalam waktu yang cepat. Menurut penelitian waktunya bisa terjadi dalam 3 tahun.

Menurunkan berat badan memang tidak mudah, karena itu orangtua disarankan memperhatikan pola makan dan pola aktivitas buah hatinya untuk mencegah terjadinya obesitas.

Penelitian mengenai obesitas dan hipertensi pada anak ini dilakukan Emily Parker dan timnya yang melibatkan 100.000 anak berusia 3-17 tahun.

Tekanan darah tinggi pada anak bisa merusak fungsi ginjalnya dan meningkatkan risiko diabetes melitus, kolesterol dan trigliserida tinggi, serta penyakit perlemakan hati.

Meski demikian, pada anak-anak tekanan darah tinggi bisa cepat dinormalkan jika berat badan mereka sudah mulai turun. Pada saat itu pula risiko penyakit terkait hipertensi bisa hilang.

Namun, jika berat badan anak tetap, maka hipertensi juga tetap terjadi dan cenderung meningkat jika bobot tubuh anak terus bertambah.

Penurunan berat badan bisa dicapai dengan pola makan kaya serat seperti buah dan sayuran, bulir padi utuh, dan juga aktif bergerak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com