Sejumlah wanita mengaku mengalami payudara mereka membesar setelah menopause. Menurut penelitian, faktor pemicunya adalah kenaikan berat badan, mengingat lemak merupakan komposisi terbesar dari jaringan payudara.
Ukuran payudara memang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lemak tubuh. Makin gemuk tubuh Anda, makin besar "si bukit kembar" yang dimiliki.
Faktor lainnya adalah faktor hormonal. Di atas usia 40 tahun, kadar estrogen seorang wanita cenderung berfluktuasi. Terkadang turun secara drastis, tetapi di lain waktu naik tak terkendali.
Menurut teori, penurunan estrogen akan menyebabkan payudara mengecil karena kelenjar yang memproduksi susu menciut. Ini merupakan reaksi alami tubuh yang menunjukkan waktu memiliki bayi sudah berakhir. Tak heran jika mayoritas wanita mengalami payudara tak lagi kencang dan ukurannya mengecil.
Di lain pihak, kadar estrogen dalam tubuh diimbangi dengan hormon progesteron. Hormon tersebut bisa turun 120 kali lebih cepat dibanding estrogen. Karena progesteron ini lebih cepat menurun, berarti seorang wanita bisa mengalami dominasi estrogen, salah satu tandanya adalah payudara menjadi besar dan penuh, bahkan setelah kadar estrogen mulai menurun.
Estrogen dan lemak juga bekerja erat dalam kehidupan wanita. Dominasi estrogen bisa menjadi magnet bagi lemak karena hormon ini akan menguncinya di area utama, seperti perut dan payudara.
Sebagai akibatnya, sel lemak akan meluas dan memproduksi estrogen sendiri karena kesediaan tubuh mulai berkurang.
"Saat menopause sel lemak akan membesar dan mulai memproduksi estrogen untuk membantu menyeimbangkan mood dan juga rasa nyaman," kata Debra Waterhouse, ahli gizi.
Pembesaran sel lemak itu membuat kita akan rentan alami kenaikan berat badan. Terlebih lagi, estrogen yang dihasilkan jaringan lemak ini justru membuat tubuh lebih gampang menyimpan lemak, termasuk di bagian dada.
Pembesaran payudara tersebut ternyata tak begitu disukai. Banyak wanita yang mengeluhkan pakaian menjadi sempit, belum lagi rasa tidak nyaman karena aktivitas fisik menjadi terganggu.
Salah satu yang bisa kita lakukan untuk mengurangi berat badan adalah mengatur pola makan lebih sehat dan meningkatkan aktivitas fisik. Pola makan yang sehat juga bisa mengembalikan keseimbangan hormon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.