Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2016, 08:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Sebuah wabah listeria pada susu ditemukan Jumat lalu oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). CDC merilis sebuah laporan yang mengatakan, susu mentah yang diproduksi oleh salah satu produsen susu organik Miller Organic Farm di Pennsylvania, dinyatakan positif listeria.

Listeriosis disebabkan oleh bakteri, infeksi yang memengaruhi saluran pencernaan manusia. Infeksi serius ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti demam tinggi, diare dan sejumlah gejala lain. Dalam beberapa kasus, infeksi dapat mengakibatkan kematian.

CDC sendiri mulai menyelidiki Miller Organic Farm setelah peternakan organik tersebut sempat menjadi sumber wabah listeria pada tahun 2014.

Dua orang, satu di California dan satu lagi di Florida, didiagnosa Listeriosis setelah pihak keluarga menyatakan kalau mereka minum susu mentah. Tak lama setelah itu, pasien asal Florida dinyatakan meninggal dan dilaporkan bahwa korban telah membeli susu mentah dari Miller Organic Farm.

Susu mentah adalah susu dari sapi atau hewan lainnya yang belum dipasteurisasi. Produk susu yang tidak dipasteurisasi dapat membawa bakteri berbahaya seperti listeria, salmonella dan E. coli, menurut CDC. Sehingga, walau berlabel organik, susu mentah telah dinyatakan sebagai minuman yang tidak sehat karena risiko bakteri.

"Kami merekomendasikan setiap orang untuk minum dan makan produk susu yang sudah dipasteurisasi," kata CDC.

Pada bulan November 2015, beberapa susu cokelat peternakan dinyatakan positif listeria setelah FDA mengambil sampel selama masa konferensi susu mentah di California. FDA melaporkan kasus tersebut kepada CDC untuk ditindaklanjuti.

"Karena listeria baru-baru ini ditemukan dalam susu mentah yang dihasilkan oleh Miller Organic Farm, kami khawatir bahwa susu mentah yang terkontaminasi dan produk susu mentah lainnya yang ada di pasar bisa membuat orang sakit," kata CDC dalam laporannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com