JAKARTA, KOMPAS.com - Prediabetes merupakan fase sebelum seseorang terkena diabetes. Dikatakan prediabetes jika gula darah puasa di atas 100 mg/dL atau 125 mg/dL. Prediabetes pun tak bisa dianggap sepele karena bisa berkembang menjadi diabetes.
Ahli diabetes Prof. Dr. dr Sidartawan Soegondo, SpPd-KEMD mengatakan, cara mencegah prediabetes menjadi diabetes sebenarnya sangat mudah. "Calon diabetes ini bisa kita jadikan normal kalau melakukan aktivitas fisik dan menjaga pola makan," kata Sidarta di sela-sela jumpa pers di Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Sidarta menyarankan, rutinlah melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit selama 5 hari dalam seminggu. Terapkan pola makan sehat, seperti banyak konsumsi sayur dan buah-buahan, hindari makanan berlemak tinggi dan lemak trans. Selain itu, berhentilah merokok dan minum alkohol. "Cara ini juga berlaku bukan hanya untuk mencegah diabetes, tetapi penyakit tidak menular lainnya," kata Sidarta.
Jika tidak segera mengubah gaya hidup, prediabetes bisa menjadi diabetes dalam kurun waktu sekitar lima tahun.
Pengidap diabetes harus minum obat dan menjaga pola makannya. Gula darah yang tidak terkontrol hanya akan menyebabkan komplikasi penyakit lain. Namun, jika sudah terkena diabetes, biaya pengobatan akan jauh lebih mahal.
Untuk itu, sebaiknya melakukan pengecekan gula darah secara berkala. "Cek gula darah sebelum muncul gejalanya, kalau enggak cek, enggak tau apa sudah prediabetes atau tidak. Yang penting hidup sehat," kata Sidarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.