Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Meninggal, Penggunaan Obat Bius Bupivacaine Dihentikan Sementara

Kompas.com - 08/04/2016, 16:07 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang pasien meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Husada, Pringsewu, Lampung setelah mendapat obat anestesi Bupivacaine injeksi produksi PT Bernofarm. Menyusul kejadian tersebut, Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat pelarangan sementara penggunaan Bupivacaine injeksi produksi PT Bernofarm.

"Kita, kan untuk mengamankan pasien yang lain, jadi penghentian sementara menggunakan obat Bupivacaine dari perusahaan Bernofarm," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin), dr Andi Wahyuningsih Attas, SpAn saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/4/2016).

Untuk sementara, dokter anestesi diminta menggunakan obat anestesi lainnya. Andi mengatakan, penggunaan anestesi Bupivacaine selama ini memang sering digunakan dan tidak pernah ada masalah.

Andi enggan berspekulasi mengenai penyebab kematian tiga pasien setelah mendapat obat anestesi Bupivacaine.

"Kita belum tau. Saat ini kan Kemenkes juga sudah buat tim. Kita dari dokter anestesi juga ikut masuk dalam tim investigasi bersama," jelas Andi.

Perlu dibuktikan apakah pasien meninggal dunia memang karena penggunaan Bupivacaine, ada kesalahan dalam proses produksi, atau penyebab lain.

Seperti dikutip dari Harian Kompas, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo mengungkapkan, tiga pasien RS Mitra Husada, Pringsewu, meninggal setelah dioperasi pada kurun 2-6 April 2016, diduga akibat obat anestesi Bupivacaine injeksi buatan Bernofarm. 

Tiga pasien tersebut yakni Supripto (62), pasien operasi tumor kaki; Reyhan Mahardika (16), operasi varikokel, pembesaran pembuluh vena di testis; dan Devi Franita (30), pasien operasi caesar.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala BPOM Ondri Dwi Sampurno mengatakan, tim investigasi BPOM telah mengumpulkan data dan informasi terkait kasus itu di Lampung. 

Selain mengambil sampel di RS Mitra Husada untuk uji mutu, tim BPOM juga memeriksa sampel obat anestesi tersebut di sarana produksi dan distribusi, yakni pabrik, pedagang besar farmasi, dan apotek. 

Kasus serupa sebelumnya juga terjadi di Rumah Sakit Siloam Karawaci Tangerang. Dua pasien meninggal dunia setelah pemberian obat anestesi Buvanest Spinal produksi PT Kalbe Farma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com