KOMPAS.com - Pria asal Australia, Leigh Aiple (31) meninggal dunia setelah menjalani operasi plastik di Malaysia. Australia Society of Plastic Surgeons pun memberi peringatan pada warganya untuk mempertimbangkan menjalani operasi plastik ke luar negeri dengan biaya yang jauh lebih murah.
Aiple menjalani operasi pada perutnya, mata, dagu, bibir, paha, hingga dadanya, melalui agen perjalanan medis yang berbasis di Selandia Baru.
Aiple telah bolak-balik Malaysia untuk menjalani serangkaian operasi plastik tersebut di Beverly Wilshire Medical Centre, Kuala Lumpur sejak 2014.
Namun, setelah pulang ke rumahnya di Australia, Aiple mengalami nyeri dada, kaki bengkak, dan luka terbuka setelah kembali ke rumah.
"Ketika dia pulang, ada lubang menganga, ada jahitan di mana-mana, "ujar Grace Muscat seperti dikutip dari News.com.au.
Sebelum meninggalkan Malaysia, Aiple sudah mengeluh terjadi komplikasi. Meski demikian, ia diizinkan pulang ke Australia. Tiba di rumah, Aiple mengeluh dadanya nyeri dan ibunya langsung memanggil ambulans.
Sayangnya, nyawa Aiple tak tertolong. Satu jam kemudian, Aiple dinyatakan meninggal dunia. Ibu Aiple menyerukan ambulans setelah ia mengeluh sakit dada, namun ia dinyatakan meninggal satu jam kemudian.
Aiple dinyatakan mengalami tromboemboli paru yang berkaitan dengan trombosis vena dalam. Perjalanan jauh di udara selama berjam-jam memang bisa meningkatkan risiko tersebut.
Hugh Bartholomeusz, presiden Australian Society of Plastic Surgeons mengingatkan warganya untuk tidak terpikat biaya murah menjalani operasi di negara lain. Pasien juga harus mempertimbangkan keamanan dan risiko komplikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.