Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2016, 21:39 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Yahoo News

KOMPAS.com - Berat badan dan tingkat kesehatan seseorang tampaknya tak selalu berkaitan. Sebuah studi baru menemukan, lebih dari 50 juta orang Amerika yang dinyatakan obesitas menurut perhitungan BMI ternyata cukup sehat, lapor Los Angeles Times.

 

BMI sendiri selama ini digunakan sebagai salah satu patokan dalam menentukan kesehatan seseorang berdasarkan berat badan.

 

"Ini menjadi bukti bahwa perhitungan BMI bukan penentu mutlak apakah seseorang dinyatakan sehat atau berisiko terkena penyakit tertentu," kata A. Janet Tomiyama, penulis utama studi yang diterbitkan dalam Journal of Obesity.

 

Tomiyama dan timnya melihat tekanan darah, kadar glukosa, hingga kolesterol dari 40.420 responden dengan berat badan bervariasi. Peneliti menemukan, 47,4% orang dengan kategori BMI “overweight" atau “kegemukan” dan 29% dengan kategori BMI "gemuk" dinyatakan benar-benar sehat.

 

Sebaliknya, lebih dari 30% responden dengan kategori BMI normal, secara mengejutkan ditemukan tidak sehat setelah menjalani pemeriksaan lengkap.

 

"Obesitas hanyalah kategori berdasarkan BMI, dan kami pikir BMI menjadi indikator yang terlalu dini untuk menentukan kesehatan seseorang," kata Tomiyama.

 

Beberapa perusahaan asuransi bahkan membedakan jenis asuransi untuk orang-orang dengan kategori BMI “overweight”. Tomiyama mengatakan kebijakan itu tidaklah adil mengingat "overweight" bukanlah penentu kesehatan mutlak.

 

Para peneliti merekomendasikan kepada banyak orang untuk lebih fokus pada pola makan yang baik dan berolahraga secara teratur ketimbang fokus untuk menuju berat badan ideal.

 

Dengan kata lain, BMI masih berguna sebagai tes cepat dalam menunjukkan kesehatan tetapi, apapun kategori BMI yang anda miliki, entah itu normal atau berlebih, Anda tetap perlu menjalani tes kesehatan tambahan untuk menentukan kesehatan yang paling akurat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau