Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2016, 19:00 WIB

KOMPAS.com  Rambut yang sehat dan tebal tak dimungkiri menjadi salah satu daya tarik penampilan seseorang. Sayangnya, pada satu waktu rambut yang dibanggakan itu bisa saja menjadi tipis sehingga kepala tampak botak.

Penyebab tersering rambut tipis dan kepala botak pada pria dan wanita adalah kondisi yang disebut androgenetic alopecia (AGA).

AGA adalah kondisi yang disebabkan faktor keturunan dan membuat folikel rambut lebih sensitif pada DHT yang dihasilkan oleh hormon testosteron. Pada kasus AGA, DHT membuat folikel menyusut dan berhenti memproduksi rambut.

Kaum wanita juga memiliki hormon testosteron dan keseimbangan hormon ini serta estrogen berperan besar pada ketebalan rambut dan kerontokannya. Misalnya saja, rambut menjadi lebih tebal ketika hormon estrogen meningkat selama kehamilan.

Itu sebabnya, setelah persalinan, banyak wanita mengalami kerontokan rambut karena kadar hormonnya kembali normal.

Faktor lain yang bisa mengganggu keseimbangan hormonal adalah kista ovarium, kontrasepsi pil, serta menopause. Kondisi-kondisi tersebut juga bisa menyebabkan perubahan pada rambut.

Walau jarang, tetapi penyebab lain rambut rontok adalah gangguan tiroid dan anemia, kekurangan vitamin, penyakit autoimun, bahkan obat-obatan tertentu.

Sementara itu, kebiasaan menata rambut yang tidak tepat, misalnya pelurusan, bleaching, atau mengikat rambut dengan ketat terlalu lama, juga bisa menyebabkan rambut rontok.

Kehilangan 50-150 helai rambut setiap hari sebenarnya hal yang normal. Namun, jika Anda merasa rambut rontok dan menipis, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengingat apakah hal itu juga dimiliki orangtua atau saudara Anda.

Jika keluarga dekat Anda juga mengalaminya, kemungkinan Anda juga tak luput dari kebotakan. Hal ini memang tidak bisa dicegah.

Saat ini belum ada terapi yang bisa secara efektif mengatasi kebotakan. Namun, ada terapi transplantasi rambut yang diklaim efektif membuat rambut kembali tebal jika dilakukan di awal kerontokan rambut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com