Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2016, 12:45 WIB

KOMPAS.com - Rambut rontok pada dasarnya adalah hal yang normal. Rata-rata kulit kepala memiliki sekitar 100.000 helai rambut dan setiap hari, rata-rata 50-100 rambut akan rontok. Hal ini masih dalam batas yang normal. Kerontokan rambut yang lebih dari itu sebaiknya diwaspadai.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan kerontokan rambut parah, mulai dari pola makan, stres, hormon, hingga penataan rambut yang tidak tepat. Ketahui apa saja penyebab tersering rambut rontok.

- Kurang protein
Bertambah lagi alasan mengapa kita harus mencukupi kebutuhan protein setiap hari, yakni diperlukan dalam pembentukan rambut. Kekurangan protein dapat membuat rambut berhenti tumbuh, rontok, bahkan berubah warnanya.

Konsumsi protein dari berbagai sumber, bukan hanya daging dan telur. Kita juga memerlukan protein yang berasal dari tumbuhan, seperti kacang-kacangan.

- Kekurangan zat besi
Bagi orang yang memiliki pola makan vegetarian, atau membatasi asupan daging, kekurangan zat besi adalah hal yang sering dialami. Kondisi ini tentu memengaruhi tubuh, termasuk menyebabkan rambut rontok. Meski di pasaran banyak dijual suplemen zat besi, sebaiknya jangan sembarangan mengonsumsinya sebelum berkonsultasi ke dokter. Lebih baik pilih makanan sumber zat besi seperti kedelai, bayam, kacang-kacangan, dan sebagainya.

- Menghadapi stres
Menghadapi situasi yang membuat stres berat, seperti kehilangan pekerjaan, menderita penyakit tertentu, atau kematian orang tercinta, bisa memicu rambut rontok. Meski begitu, kondisi ini biasanya tidak permanen. Rambut akan kembali tumbuh setelah Anda bisa mengendalikan situasinya.

- Baru melahirkan
Setiap ibu menyadari bahwa tubuh mereka mengalami banyak perubahan selama kehamilan. Termasuk diantaranya adalah perubahan kulit yang lebih kenyal dan rambut tampak berkilau dan kuat.

Setelah melahirkan, kondisi rambut akan kembali ke fase semula. Fase kerontokan ini berlangsung sekaligus dan banyak sehingga sering membuat panik. Padahal, sebenarnya helai rambut yang rontok itu sebenarnya sudah rontok pada 9 bulan kehamilan. Sayangnya tidak ada solusi efektif untuk situasi ini. Pada waktunya rambut akan tumbuh kembali.

- Gangguan tiroid
Hormon tiroid bertanggung jawab mengatur fungsi tubuh yang penting, misalnya siklus haid, detak jantung, serta suhu tubuh. Ada masalah dengan kelenjar yang vital ini bisa berpengaruh pada banyak aspek di tubuh, termasuk rambut.

Hormon tiroid yang terlalu aktif atau tidak aktif bisa menyebabkan rambut rontok. Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala penyakit tiroid dan juga rambut rontok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau