Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2016, 12:45 WIB

KOMPAS.com — Hampir setiap malam, jika kita beruntung, kita akan tidur senyenyak bayi, tanpa ada gangguan, dan terbangun pada pagi hari. Sayangnya, hal-hal aneh bisa terjadi saat kita tertidur. Bahkan,  beberapa di antaranya cukup mengerikan.

Menurut para dokter ahli tidur, ada beberapa hal aneh yang bisa kita alami sejak momen memejamkan mata dan terbangun. Kabar baiknya, semua hal itu normal dan tak perlu ditakutkan.

- Merasa ingin jatuh
Biasanya sensasi ingin terjatuh ini terjadi saat kita baru saja tertidur. Ketika kita bermimpi, tubuh akan lumpuh. Namun, mimpi terkadang sudah dimulai saat tubuh belum masuk dalam periode "off". Tak heran, kita akan mengalami rasa ingin terjatuh dari tempat tinggi (hypnagogic jerks).

Menurut pakar tidur bernama W Christopher Winter, belum jelas, mengapa hal yang dirasakan adalah sensasi terjatuh. "Biasanya, ini terjadi saat kita sangat capek, kurang tidur, atau stres. Otak kita akan masuk siklus tidur secara agresif, tetapi tubuh tidak bisa mengejar," katanya.

- Seolah lumpuh
Anda ingin bangun tidur tetapi menyadari tidak bisa menggerakkan otot ataupun berbicara. Kondisi ini bisa terjadi beberapa detik atau menit. Para ahli menyebutnya sebagai lumpuh tidur (sleep paralysis).

Lumpuh tidur merupakan kebalikan dari hypnagogic jerk, yakni ketika otak sudah terbangun sebelum kelumpuhan yang menyertai tahap tidur secara mendalam benar-benar hilang. "Sebagian orang merasa seperti ada gajah di dada dan tidak bisa bernapas. Ini terjadi karena otot yang mengontrol pernapasan masih lumpuh," kata Winter.

- Jalan saat tidur
Hampir semua hal aneh yang terjadi ketika tidur tidak berbahaya, kecuali berjalan saat tidur. Ini karena bisa saja seseorang berjalan ke luar rumah atau menginjak benda tajam.

"Berjalan saat tidur terjadi ketika seseorang keluar dari tidur dan bisa menggerakkan tubuh, tetapi tidak bisa membangunkan otak," kata Winter. Tak heran bila kebanyakan orang yang mengalaminya tak mengingat tindakannya saat terbangun.

- Mengigau
Sekitar 5 persen orang dewasa mengoceh saat mereka tidur. Biasanya, hal ini terjadi pada satu atau dua jam pertama setelah tidur, masa ketika tubuh masuk ke tahap tidur secara mendalam, tetapi masih bisa menggerakkan otot untuk memproduksi suara.

- Berhubungan seks
Dalam sebuah penelitian pada 800 pasien klinik gangguan tidur, sekitar 8 persennya melaporkan pernah melakukan sexsomnia (berhubungan seks saat tidur).

Sexsomnia merupakan fenomena yang mirip dengan berjalan saat tidur. Kita mulai terbangun dari tidur secara mendalam sehingga bisa bergerak dan mungkin bicara, tetapi otak belum sepenuhnya sadar. Kemungkinan, sexsomnia terjadi saat seseorang bermimpi tentang seks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau