KOMPAS.com - Studi baru menemukan bahwa untuk setiap 100 orang makan sehat dengan gaya diet Mediterania, tiga kali lebih sedikit berisiko terkena serangan jantung, stroke atau kematian dibandingkan dengan orang dewasa yang memiliki pola makan ala Barat, kata studi ini.
"Untuk mengatakan bahwa saran diet harus fokus hanya pada mengonsumsi makanan sehat dan bukan pada membatasi makanan yang tidak sehat dalam diet khas Barat, adalah hal yang tidak masuk akal," kata Samantha Heller, ahli gizi klinis senior di New York University Medical Center, di New York City.
Secara umum, makanan diet Mediterania mencakup hummus, yoghurt, mentimun, bawang putih, minyak zaitun, pasta, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, buah segar, salad segar dan sayuran seperti zucchini, tomat dan terong, katanya .
Penelitian telah mengaitkan diet Mediterania dengan banyak manfaat kesehatan, kata Heller.
Sebaliknya, diet Barat ditandai dengan porsi yang besar, asupan tinggi daging merah dan olahan, karbohidrat olahan seperti sereal manis dan kue, makanan yang diproses, makanan yang digoreng seperti kentang goreng, junk food, dan minuman manis.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa pola diet Barat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, penyakit autoimun, kanker, diabetes, penurunan mental dan penyakit pencernaan seperti penyakit Crohn, kata Heller.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.