Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2016, 14:48 WIB
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Raksasa farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, memastikan tidak ada satu pun produknya yang dipakai dalam pelaksanaan suntik mati para penjahat terpidana mati.

"Kami melakukan pembatasan distribusi untuk produk tertentu yang telah dipakai oleh beberapa negara bagian untuk protokol suntik mati. Pfizer dengan keras menolak penggunaan segala produk dalam proses suntik mati," tulis Pfizer dalam situs perusahaannya.

Keputusan Pfizer tersebut menutup sumber obat terakhir yang bisa dipakai dalam eksekusi mati. Tindakan serupa juga dilakukan oleh lebih dari 20 perusahaan farmasi di Eropa dan AS.

Obat-obatan yang dipakai dalam suntik mati misalnya saja anestesi kuat propofol, yang menyebabkan kematian bintang pop Michael Jackson.

Produk lain dari Pfizer yang juga akan dilarang dipakai adalah pancuronium bromide, potassium chloride, idazolam, hydromorphone, rocuronium bromide dan vecuronium bromide.

Pfizer mengatakan, produknya ditujukan untuk menyelamatkan nyawa atau meningkatkan kesembuhan pasien. Oleh karenanya mereka hanya akan menjual produknya untuk penggunaan seperti yang tertera di label.

Pemasaran ketujuh produk Pfizer itu akan tetap dilakukan dengan batasan ketat hanya kepada pihak distributor dan penjual resmi, asalkan tidak akan dijual ke lembaga pemasyarakatan untuk hukuman suntik mati.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com