Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusing... Diet Sudah, Tapi Berat Badan Tak Juga Turun!

Kompas.com - 31/05/2016, 07:52 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Kini, lari menjadi pilihan banyak orang untuk menyalurkan kebutuhan olahraga, terutama untuk kesehatan jantung. Selain mudah dilakukan, berlari juga bisa dilakukan di mana saja tanpa alat atau ruang khusus. Bahkan, bagi orang-orang yang sedang diet, lari jadi santapan pokok untuk membakar lemak tubuh.

Namun, hati-hati, terlalu banyak olahraga kardio—seperti lari atau bersepeda--justru jadi salah satu penyebab berat badan tak kunjung turun. Dalam jangka panjang, olahraga ini dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Badan lebih fokus menjaga daya tahan dan malah menyimpan lemak sebagai deposit agar Anda mampu berlari lebih lama.

Berlari sejauh 2,5 kilometer juga bisa menggerus lean mass Anda. Lean mass adalah otot tanpa lemak yang berperan penting meningkatkan kemampuan tubuh membakar kalori. Saat massanya berkurang, tentu tubuh malah mudah gemuk.

Karena itu, sebaiknya imbangi olahraga kardio dengan latihan otot. Jika waktu olahraga terbatas dan tidak memungkinkan untuk ditambah, sisipkan saja dalam jadwal rutin olahraga Anda. Misalnya, setelah berlari satu kilometer, Anda bisa melakukan push ups, squats, dan lunges.

Selain olahraga, istirahat pun sama pentingnya. Olahraga yang dilakukan berlebihan dapat membikin tubuh "stres". Kok bisa?

Kelenjar adrenal (anak ginjal) memproduksi hormon kortisol saat aktivitas tubuh tinggi. Dalam jumlah tertentu hal ini masih normal, bahkan penting saat berolahraga. Tapi, jika kuantitas hormon ini terlalu banyak, metabolisme organ tubuh malah terganggu. Hasilnya, tubuh dan pikiran jadi stres.

Berdasarkan penjabaran di atas bisa disimpulkan bahwa kunci sukses diet adalah penjadwalan dan pemilihan makanan dan minuman yang baik. Walau terdengar sederhana, nyatanya banyak orang lupa karena sibuk bekerja. Jika ini permasalahannya, lebih baik Anda manfaatkan alat bantu pengingat seperti aplikasi kesehatan pada ponsel pintar.

Aplikasi Medcare misalnya. Fitur reminder bisa Anda gunakan untuk mencatat dan mengingatkan jadwal olahraga, medical check up, bahkan waktu untuk meminum vitamin harian. Rencana olahraga bisa dimasukkan pula sehingga Anda ingat interval antara olahraga kardio dan otot.

Fitur daily activity bisa pula membantu mengatur konsumsi harian Anda. Cukup tulis target jumlah asupan, misalnya, air putih, kopi, atau teh yang bisa diminum tiap hari. Pengguna dapat pula mengukur masa indeks tubuh dengan memasukkan tinggi dan berat badan pada aplikasi. Jadi Anda bisa tahu apakah bentuk tubuh sudah ideal atau belum.

Sebagai informasi, aplikasi ini sudah bisa Anda unduh di Play Store atau App Store. Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau