Menurut Profesor Crowe, pengecualian ini cenderung tidak sehat karena sumber pangan itu banyak mengandung manfaat kesehatan.
Sementara terkait berat badan, Profesor Crowe mengatakan, biasanya orang memang akan kehilangan beberapa kilo ketika mulai melakukan diet paleo, sama dengan kebanyakan diet lainnya. Namun, berat badan itu bisa saja kembali dalam jangka panjang.
Bukan diet yang sempurna
Menyikapi pro dan kontra terhadap diet paleo ini, Profesor Crowe menilai diet paleo memang lebih baik dari kebanyakan tren diet yang populer belakangan ini.
"Ilmu pengetahuan di balik diet ini yang menyatakan kita didesain untuk mengonsumsi makanan tertentu itu sangat bisa diperdebatkan, tetapi tetap saja diet ini bisa menjadi langkah awal yang baik bagi sebagian orang jika mereka memang ingin memperbaiki pola makannya," katanya.
Profesor Crowe bersedia merekomendasikan diet paleo sebagai cara untuk membuat perubahan pola makan yang baik dan mengurang makanan yang memiliki kandungan gizi buruk.
Namun, dia juga merekomendasikan agar pelaku diet paleo perlu memperhatikan pedoman gizi serta sesekali memasukkan biji-bijian dan susu dalam menu mereka. "Sedikit liberal dan jangan mengikuti aturan diet paleo itu terlalu ketat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.